SonoraBangka.ID - Setelah didului dengan berbagai rumor, Canon akhirnya resmi merilis dua kamera mirrorless terbarunya yang diberi nama Canon EOS R7 dan Canon EOS R10 secara global.
Kedua kamera ini memiliki keunikan tersendiri dari aspek desainnya. Alih-alih compact seperti kamera mirrorless kebanyakan, tampilan kedua kamera tersebut mirip kamera Canon DSLR klasik macam Canon EOS 5D Mark IV, Canon EOS 6D Mark II, dan sejenisnya.
Selain tampilannya, kedua kamera mirrorless terbaru Canon ini bisa dibilang juga merupakan suksesor "tidak langsung" dari kamera Canon DSLR yang sudah tersedia di pasaran.
Canon EOS R7, misalnya, memiliki sensor CMOS APS-C 32,5 MP yang kemampuannya berada di antara Canon EOS 7D Mark II (APS-C 20,2 MP) dan Canon EOS 90D (APS-C 32,5 MP).
Sementara itu, Canon EOS R10 dibekali dengan sensor CMOS APS-C 24,2 MP yang bisa menjadi suksesor Canon EOS 80D (APS-C 24,2 MP) atau Canon EOS 250D (APS-C 24,1 MP).
Meski spesifikasi sensornya berbeda, kedua kamera mirrorless ini sama-sama dibekali dengan prosesor pengolah gambar generasi terbaru Digic X.
Canon mengeklaim prosesor ini bisa menjepret 15 frame atau foto per detik (15 fps) menggunakan tombol fisik mechanical shutter dan 30 fps dengan tombol digital electronic shutter.
Khusus Canon EOS R10, tombol electronic shutter hanya bisa memotret 23 foto per detik saja, alih-alih 30.
Canon EOS R7 vs EOS R10
Di atas kertas, Canon EOS R7 lebih unggul dibanding EOS R10. Selain sensornya yang lebih mumpuni, kamera mirrorless tipe ini dibekali dengan penstabil gambar fisik yang dibenamkan di dalam bodi kamera.
Selain itu, bodi kamera EOS R7 juga lebih tahan terhadap kelembapan dan debu, serta turut dihiasi dengan layar yang resolusinya lebih tinggi, slot kartu memori lebih banyak, headphone jack, dan baterai yang kapasitasnya lebih besar.