Find Us On Social Media :
Ilustrasi lelah bekerja (shutterstock via money.kompas.com)

Ini Dampak Bekerja Terlalu Keras dan Cara Mengatasinya

Riska Tri Handayani Selasa, 7 Juni 2022 | 09:12 WIB

SonoraBangka.id - Bekerja bukan sekadar mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tetapi juga sebagai aktualisasi diri, menggunakan serta mengembangkan potensi, bakat, dan kemampuan yang dimiliki.

Namun, tidak ada pekerjaan seharga nyawa. Inilah kalimat yang wajib dipahami oleh orang-orang yang gila bekerja.

Sebenarnya, bekerja keras bukanlah masalah.

Sebab tentu, semua orang ingin hidup mapan dari karier yang cemerlang dan uang yang cukup.

Namun, jika sampai tidak memiliki waktu untuk merawat diri dan menjaga kesehatan fisik maupun mental, hal tersebut jelas tidak baik.

Kalau belum percaya, simak penjelasan psikolog Cleveland Clinic, Adam Borland, PsyD, soal dampak dari bekerja terlalu keras.

Bahaya bekerja terlalu keras

Sebelum mengetahui bahayanya, simak dulu tanda-tanda apabila kita terlalu bekerja keras:

1. Pekerjaan tidak lagi terasa berarti;

2. Terus-menerus khawatir tentang kinerja pekerjaan;