SonoraBangka.ID - Platform jual beli (marketplace) aset digital non fungible token (NFT) OpenSea baru-baru ini kembali dilanda masalah.
Mereka mengumumkan bahwa ada kebocoran data yang berdampak pada e-mail pengguna yang terdaftar di OpenSea, baik itu yang telah melakukan transaksi atau hanya sekadar mendaftar di layanan buletin (newsletter).
Menurut perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut, kebocoran ini disebabkan oleh penyalahgunaan akses oleh seorang karyawan mitra OpenSea yang mengurus data e-mail.
Karyawan tersebut, yang berasal dari mitra OpenSea bernama Customer.io, diduga telah mengunduh dan mencuri e-mail pengguna OpenSea dan membagikannya ke pihak ketiga.
Tidak disebutkan jumlah pengguna yang terdampak. Namun, pihak OpenSea mengimbau pengguna, yang pernah mendaftarkan e-mail mereka di marketplace tersebut, harus berhati-hati dalam beberapa waktu ke depan.
Sebab, e-mail yang dicuri tadi bisa saja menjadi target dari serangan siber berupa penipuan alias phishing oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Jika Anda pernah membagikan atau menggunakan e-mail Anda dengan OpenSea, maka Anda bisa saja merupakan salah satu pengguna yang terdampak," ujar OpenSea, dikutip dari TechCrunch, Jumat (1/7/2022).
Insiden kebocoran data sedang diinvestigasi
Saat ini, pihak OpenSea dan Customer.io tengah melakukan investigasi mendalam terkait kasus kebocoran data ini. Mereka juga telah melaporkan insiden tersebut ke penegak hukum setempat.
Menyoal kebocoran data sendiri, Customer.io menyebut bahwa hal tersebut kemungkinan besar berdampak pada data OpenSea saja. Artinya, klien mereka lainnya boleh jadi tidak termasuk dalam insiden ini.