Find Us On Social Media :
Ilustrasi logo Meta, nama baru induk Facebook, WhatsApp, dan Instagram (KOMPAS.com)

Giliran Meta Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Terdampak

Marselus Wibowo Sabtu, 16 Juli 2022 | 07:54 WIB

SonoraBangka.ID - Perusahaan induk FacebookMeta, dikabarkan membatalkan kontrak dengan perusahaan penyedia manajemen fasilitas atau sejenis vendor outsourcing, ABM Industries. Akibatnya, ratusan karyawan dari ABM yang bekerja di kantor pusat Meta terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Pembatalan kontrak kerja sama sudah diinfokan Meta ke ABM pada pertengahan Juni. Namun Meta tidak menjelaskan alasan pemutusan kontrak dengan ABM.

Pemberhentian ratusan karyawan Meta berlaku pada 25 Juli 2022 mendatang, berdasarkan informasi yang tercantum di dokumen yang diajukan ke departemen pengembangan ketenagakerjaan California.

Menurut surat manajer Sumber Daya Manusia (SDM) ABM tertanggal 1 Juli kepada departemen itu, keputusan PHK berdampak pada 368 karyawan ABM yang ditugaskan di 1 Hacker Way di Menlo Park, California. Lokasi itu merupakan alamat markas besar Meta.

Adapun karyawan yang terdampak PHK termasuk petugas kebersihan, pengelola kafe, serta 10 supervisior, dan 7 manajer.

Meta kabarnya sudah menyewa vendor lain sebagai pengganti. Namun bagaimana rinciannya tidak begitu diketahui oleh ABM.

"Meskipun vendor baru yang sudah direkrut Meta bisa mengisi posisi (yang ditinggalkan karyawan terdampak PHK) sebagian atau semua, ABM tidak mengetahui rencana perekrutan vendor tersebut," kata perwakilan ABM dalam keterangan tertulis, dikutip dari CNBC, Kamis (14/7/2022).

Perwakilan Facebook juga berkata bahwa perusahaannya berencana mengganti vendor dengan perusahaan lain. Namun perusahaan tak menjelaskan berapa banyak karyawan yang akan direkrut Meta guna menggantikan SDM ABM yang terdampak PHK.

Menurut CNBC, PHK ini terjadi ketika bisnis iklan online Facebook melambat karena meningkatnya inflasi di AS, perang di Ukraina, dan perubahan terkait privasi di iOS. Atas kendala ini, awal Mei lalu Meta berkata pihaknya menunda perekrutan karena pendapatan perusahaan ditaksir menurun pada kuartal II-2022.

ABM sendiri merupakan vendor yang digunakan oleh Meta, Google dan Adobe. Menurut laporan pendapatannya pada Desember 2021, ABM mempekerjakan 100.000 orang termasuk mereka yang bekerja di tiga perusahaan teknologi tersebut.