Find Us On Social Media :
ilustrasi jejaring sosial Twitter ((iMore))

E-mail dan Nomor Telepon 5,4 Juta Akun Twitter Diduga Bocor

Marselus Wibowo Selasa, 26 Juli 2022 | 07:04 WIB

SonoraBangka.ID - Media sosial Twitter dilaporkan mengalami kebocoran data. Peretas alias hacker disebut mencuri data 5,4 juta akun, lalu menjualnya di forum online dengan 30.000 dollar AS atau setara Rp 449 juta.

Menurut laporan 9to5mac, data milik 5,4 juta akun pengguna Twitter yang dicuri meliputi detail kontak seperti nomor telepon dan alamat e-mail.

Detail kontak itu sekarang masih ditawarkan dijual di forum online bernama "Breach Forums". Hacker menggunakan akun bernama "Evil" untuk menjual 5.485.636 data nomor telepon dan alamat e-mail pengguna Twitter tersebut.

Hacker mengeklaim bahwa data tersebut meliputi pengguna Twitter dari kalangan selebriti, perusahaan, pengguna acak (random), dan lainnya.

Hacker tersebut juga menyertakan sample data curian. Situs pegiat privasi dan keamanan online, Restore Privacy pun mengunduh database sampel tersebut untuk verifikasi dan analisis.

Setelah diperiksa, menurut Restore Privacy, sampel dari seluruh data dicuri itu berasal dari pengguna di seluruh dunia dengan informasi profil publik, serta e-mail atau nomor telepon pengguna Twitter yang digunakan pada akun tersebut.

"Semua sampel yang kami lihat cocok dengan orang-orang di dunia nyata yang dapat dengan mudah diverifikasi dengan profil publik di Twitter," tulis laporan Restore Privacy.

Tangkapan layar hacker menjual nomor telepon dan email milik 5,4 juta akun Twitter.

Gara-gara kerentanan bulan Januari

Laporan Restore Privacy menyebutkan, hacker mencuri data pengguna dengan memanfaatkan kerentanan atau celah (vulnerability) Twitter yang ditemukan pada Januari 2022.

Kerentanan ini pertama kali dilaporkan pengguna "zhirinovskiy" dari HackerOne, sebuah platform bagi para hacker untuk mendapat uang dari bug bounty.