Find Us On Social Media :
Ilustrasi ()

Penting! Ini Bedan antrara Toxic Positivity dan Berpikiran Positif

Riska Tri Handayani Selasa, 9 Agustus 2022 | 08:48 WIB

SonoraBangka.id - Saat kita sedang dalam situasi yang terpuruk, tak jarang kita mendengar saran-saran untuk terus berpikiran positif.

Mungkin selama ini, kita sering diajak untuk selalu bersikap positif dalam berbagai hal.

Tentu, berpikiran positif adalah hal baik. Namun, pikiran positif juga bisa berbahaya dan menjadi toxic positivity.

Lantas, sebenarnya apa perbedaan toxic positivity dan berpikiran positif yang sehat? 

Sebelum mengetahuinya, kita harus tahu dulu definisi dari keduanya agar kita bisa pintar atur emosi dengan baik.

Mental Health Counselor Hasan Askari mengatakan toxic positivity adalah sikap positif yang terlalu dipaksakan dan berlebihan yang berfokus pada perasaan bahagia dan optimis dalam semua situasi.

Pada prosesnya, sikap toxic positivity ini membuat kita menyangkal (denial), meminimasi (pengalaman negatif), dan tidak memvalidasi pengalaman emosional manusia yang asli, yang kadang merasa positif dan kadang merasa negatif.

Sedangkan pikiran positif atau optimisme yang baik itu jika kita tidak mengabaikan  emosi negatif yang ada di dalam diri.

Dengan memiliki pikiran positif yang baik, kita jadi lebih semangat mengejar sesuatu. Selain itu, berpikir positif bisa membuat pikiran kita menjadi jernih.

"Sikap optimis membut kita semangat untuk mengejar sesuatu yang belum kita miliki. Berarti kalau kita mau berkembang, kita harus memiliki sikap yang positif," ujar Hasan dalam webinar Udahan sama Toxic Positivity, Berteman Yuk dengan Healthy Negativity Acceptance yang digelar Forum Milenial MADJOE, Sabtu (26/02).