SonoraBangka.ID - PHK oleh perusahaan teknologi masih belum reda. Kali ini, Xiaomi yang dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.
Xiaomi dilaporkan mem-PHK sekitar 900 karyawan. Laporan ini menambah deretan perusahaan teknologi yang mem-PHK karyawan di tengah situasi ekonomi yang tak stabil.
Menurut laporan outlet media South China Morning Post (SCMP), angka 900 karyawan tersebut setara hampir 3 persen karyawan. Namun, tidak diketahui alasan pasti di balik keputusan PHK tersebut.
Spekulasi menyebutkan keputusan PHK ditempuh perusahaan karena Xiaomi tidak mencapai taget kuartal bahkan mendapati penurunan hampir 20 persen pada kuartal yang berakhir Juni lalu. Xiaomi sendiri belum mengonfirmasi laporan PHK ini.
Adapun jumlah karyawan Xiaomi per 30 Juni lalu dilaporkan sebanyak 32.869 karyawan. 30.110 di antaranya merupakan karyawan yang bekerja di kantor pusat Xiaomi di Beijing. Selebihnya, karyawan Xiaomi berada di India dan Indonesia.
PHK kali ini kabarnya bersifat global, akan tetapi, tidak diketahui rinci karyawan mana yang terdampak keputusan PHK.
Kondisi bisnis Xiaomi
Menurut laporan SCMP, Xiaomi kesulitan mencapai target kuartal dan mengalami penurunan 20 persen dalam penjualan tahun ke tahun.
Kondisi ini juga sempat diutarakan Presiden Xiaomi, Wang Xiang, saat melaporkan pendapatan dan keuangan perusahaan.
"Pada kuartal ini, industri kami menghadapi banyak tantangan termasuk meningkatnya inflasi global, fluktuasi valuta asing dan kondisi politik yang kompleks," kata Wang Xiang dikutip dari India Today, Jumat (26/8/2022).
"Tantangan ini berdampak signifikan pada permintaan pasar secara keseluruhan dan kondisi keuangan kami untuk periode tersebut," imbuh Wang.