Find Us On Social Media :
Marco Bezzecchi saat berlaga pada MotoGP Italia 2022. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP)(FILIPPO MONTEFORTE) (KOMPAS.COM)

Tim Pabrikan Setuju dengan Menggunakan Format Sprint Race di MotoGP

Oliver Doanatama Siahaan Sabtu, 27 Agustus 2022 | 16:56 WIB

SONORABANGKA.ID - Balapan MotoGP resmi akan menggunakan format sprint race mulai musim depan. Dari sisi pebalap, format ini mengundang banyak kontra.

Pol Espargaro mengatakan, risiko mengalami kecelakaan akan menjadi dua kali lipat. Aleix Espargaro juga mengatakan terlalu banyak balapan, karena bisa mencapai 40 kali balapan. Walaupun, jumlah lap dikurangi menjadi setengah untuk setiap balapan.

Sedangkan Johann Zarco dan Francesco Bagnaia, lebih netral tanggapannya. Namun, tetap khawatir terkait stress atau kondisi fisik. Marc Marquez termasuk pebalap yang mendukung format baru ini.

Tapi, dari sisi tim balap, khususnya tim pabrikan, format tersebut banyak menuai tanggapan positif.

Paolo Ciabatti, Direktur Olahraga Ducati, mengatakan, mungkin sudah saatnya untuk memperkenalkan sesuatu yang baru. Format balapan berubah untuk membuatnya jadi lebih menarik untuk penonton dan mendatangkan banyak penggemar ke sirkuit.

"Bagi saya, keputusan ini sudah tepat. Ini akan membutuhkan waktu sampai kita lihat efeknya. Tapi, kami melihatnya sebagai keputusan yang bagus," ujar Ciabatti, dikutip dari Speedweek.com, Sabtu (27/8/2022).

Menurutnya, format ini akan menambah sedikit tekanan. Sebab, yang namanya balapan tetap balapan, sekalipun durasinya lebih sedikit dan membutuhkan pendekatan yang berbeda.

"Beberapa pebalap sangat kencang, khususnya pada lap-lap awal, dan mereka sering kali mengalami masalah dengan ban, tapi itu tidak akan terjadi. Sehingga, ini akan sangat menarik. Tidak ada strategi yang mengharuskan Anda untuk menjaga ban," kata Ciabatti.

Manajer Tim Aprilia Racing Paolo Bonora, mengatakan, akan ada lebih banyak kesempatan untuk penggemar terhubung dengan olahraga ini. Banyak persaingan di trek yang bisa dilihat.

"Penting bagi pebalap untuk tidak mengambil banyak risiko pada Sabtu, jika tidak Minggu akan menjadi berbahaya. Tentu saja ini akan berbeda untuk pebalap, karena mereka harus melakukan pendekatan berbeda pada sprint race," ujar Bonora.