Find Us On Social Media :
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan (KOMPAS.com)

Sumber Kebocoran Data Nomor HP dan NIK Belum Teridentifikasi

Marselus Wibowo Selasa, 6 September 2022 | 08:00 WIB

SonoraBangka.ID -Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak terkait seperti operator seluler, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), BSSN hingga Cyber Crime Polri.

Pertemuan ini berkaitan dengan tindak lanjut dugaan kebocoran 1,3 miliar data registrasi SIM card yang belum lama ini dijual di forum online "Breached Forums".

Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, hasil pertemuan menunjukkan sumber kebocoran data nomor SIM card (nomor HP) dan NIK belum teridentifikasi.

Sebab, menurut investigasi gabungan, kecocokan dari sampel kebocoran data sebesar 15-20 persen dari sekitar dua juta data sampel yang dibagikan gratis oleh hacker. Adapun total jumlah data yang diklaim dimiliki hacker adalah 1,3 miliar.

"Itu (kecocokannya) rata-rata 15-20 persen dari data sampel. Ada yang 9 persen tergantung operator yang melakukan pengecekan," kata Semuel dalam konpers "Update Dugaan Kebocoran Data Pendaftaran Kartu SIM Telepon Indonesia" dikutip dari KompasTV, Senin (5/9/2022).

Dinilai ada kemiripan karena setelah divalidasi, beberapa data sampel tercatat "hidup" kartu SIM-nya, namun beberapa struktur datanya tidak sesuai.

Investigasi lebih lanjut

Mengingat adanya kecocokan tersebut, sementara sumber kebocoran data belum teridentifikasi, Kominfo meminta operator seluler dan Dukcapil yang dalam kasus ini berperan sebagai penyelenggara registrasi kartu SIM, untuk melakukan investigasi lebih lanjut.

Upaya ini selajutnya akan melibatkan tim dari Cyber Crime Polri.

Baca juga: Kominfo Bantah Kecolongan 1,3 Miliar Data Registrasi SIM Prabayar

"Yang harusnya investigasi itu mereka, penyenggara, bukan kami. Kominfo untuk melaporkan, setelah dilaporkan, baru kita masuk. (Penyelenggara mksudnya) Operator dan Dukcapil. Ini kan ekosistemnya, jadi keterkaitan," ujar pria yang akrab disapa Semy itu.