Find Us On Social Media :
Ilustrasi meminta maaf (azerbaijan_stock/ Freepik)

Menurut Psikologi, Ini 5 Alasan Kenapa Seseorang Susah Minta Maaf

Riska Tri Handayani Sabtu, 24 September 2022 | 13:41 WIB

 

SonoraBangka.id - Salah satu cara meredam konflik dan memperbaiki sebuah hubungan yang retak adalah dengan meminta maaf.

Kendati sekilas terasa melegakan, minta maaf tak melulu berdampak positif kesehatan fisik dan mental seseorang.

Ada kalanya, minta maaf justru berdampak negatif bagi seseorang.

"Tergantung niat meminta maaf. Dampaknya bisa positif atau negatif bagi kesehatan mental," kata Daniel Watter, PhD, psikolog klinis di Morris Psychological Group New Jersey, seperti dilansir Everyday Health.

Watter menjelaskan, meminta maaf yang tidak didasari ketulusan bisa memicu emosi negatif seseorang.

Efeknya bisa memicu depresi, gangguan kecemasan, stres, penyakit tukak lambung, nyeri otot, bahkan penyakit jantung.

Demikian juga saat seseorang minta maaf dengan terpaksa tanpa dilandasi rasa benar-benar menyesal. Hal itu dapat mengikis rasa percaya diri seseorang.

Sebaliknya, saat minta maaf dilakukan dengan tulus dan dari lubuk hati paling dalam, seseorang bisa melepaskan diri dari jerat emosi negatif.

Permintaan maaf yang tulus dapat memperbaiki suatu hubungan, mengurangi stres, menyeimbangkan hormon dan tingkat energi.

Terlepas dari dampak positif dan negatifnya bagi seseorang, minta maaf bukan sesuatu yang mudah bagi sebagian orang.

Melansir Psychology Today, berikut alasan kenapa seseorang susah minta maaf menurut psikologi:

Bisa mengancam harga diri