SonoraBangka.ID - Setelah dipamerkan pada awal Oktober lalu, perangkat gaming Razer Edge akhirnya resmi diluncurkan. Secara garis besar, Razer Edge terlihat mengusung desain hybrid yang terdiri dari perpaduan antara controller dan konsol game genggam.
Razer Edge dibekali sistem operasi (OS) Android lengkap dengan d-pad. Sekilas, Razer Edge tampak mirip dengan konsol handheld Nintendo Switch.
Bedanya, Razer Edge ditujukan untuk memainkan game di Android serta bisa streaming game PC melalui layanan Xbox Cloud Gaming atau Nvidia GeForce Now.
Razer Edge tampil dengan desain yang berbeda dibanding saat diperkenalkan. Perangkat ini memiliki layar berbentuk persegi panjang dengan controller yang dilengkapi beragam tombol.
Terdapat empat tombol operasi ABXY, tombol navigasi arah (d-pad), serta sejumlah tombol mencakup tombol Select, Menu, dan Start. Sedangkan di bagian punggung, Razer membekali Razer Edge dengan sejumlah tombol adaptive tringger.
Layarnya berukuran 6,8 inci dengan panel AOLED dan resolusi Full HD plus (2.400 x 1.080). Untuk mendukung pengalaman bermain game yang mulus, layarnya juga mendukung refresh rate hingga 144 Hz dan 144 fps bila pengguna streaming game melalui Steam Link.
Menariknya, layar tersebut dilepas pasang dari controller perangkat jadi tampak seperti sebuah smartphone.
Namun saat ini penjualannya hanya tersedia dalam opsi paket lengkap, jadi pengguna belum bisa membeli layar Edge atau controller yang disebut Kishi V2 Pro, secara terpisah.
Pada aspek dapur pacu, konsol portabel ini ditenagai oleh chipset khusus perangkat game, Qualcomm Snapdragon G3x Gen 1.
Chip ini dipadukan dengan RAM LPDDR5 8 GB dan penyimpanan internal 128 GB. Pengguna juga bisa memperluas penyimpanannya menggunakan kartu microSD hingga kapasitas 2 TB.