SONORABANGKA.ID - Sebanyak 331 Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) laksanakan wisuda ke XXVI pada Rabu (2/11/2022) di Ruang Balai Besar Peradaban, Gedung Rektorat UBB.
Jumlah tersebut terdiri dari Fakultas Teknik sebanyak 143 wisudawan, Fakultas Hukum 40 wisudawan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 20 Wisudawan, Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi sebanyak 58 dan Fakultas Ekonomi sebanyak 70 Wisudawan.
Dalam wisuda ke XXVI, rektor UBB Dr.Ibrahim, M.Si. menyampaikan, setidaknya ada tiga modal dasar menjadi talenta global yang hebat.
Pertama ialah kemampuan inovatif dan kritis trerhadap perkembangan inovasi; Kedua adalah kemampuan komunikasi yang baik; Ketiga adalah mendorong adab.
“Kemampuan inovatif ini adalah mencari celah untuk bisa melakukan perubahan kecil, serta kemampuan kritis ini adalah melihat peluang untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Sementara itu, kemampuan komunikasi dapat dikatakan sebagai kata kunci untuk beradaptasi, mampu bekerja sama dalam tim, mampu bekerja dalam situasi sulit dan mampu bekerja dengan tekanan adalah salah satu ciri talenta global. Dengan istilah #unggulmembangunperadaban kata kuncinya adalah pada adab yang mana merupakan norma-norma ketimuran, kesusilaan, kesopanan yang menjadi penciri kita,” ungkapnya.
Ibrahim mengungkapkan, dari ketiga point tersebut bahwa perubahan terus terjadi dan kita harus menjadi bagian dari perubahan tersebut. Terlebih lagi, Jika teman-teman cerdas tetapi tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, akan sulit diterima oleh lingkungan.
Selebihnya dengan pribadi yang beradab yang menghormati orang tua, para guru, para dosen, para tokoh yang walaupun anda punya kemampuan lebih dari mereka, adab menjadi kunci untuk diterima ditengah lingkungan yang sangat kompleks.
Menurut Ibrahim, wisuda pada hakikatnya merupakan sebuah prosesi yang menandai kelulusan putra-putri kita dari bangku perkuliahan.
Wisuda juga menandakan bahwa kita telah melewati satui fase bersejarah dalam hidup ini, satu tahapan yang kita lewati dengan penuh perjuangan dan pengorbanan.
“Hari ini memang akhir perjuangan di bangku kuliah, namun menjadi awal dari petualang yang lebih luas. UBB hari ini paripurna melaksankan tugasnya mendidik mahasiswa yang menjadi wisudawan dan wisudawati. Tentu paripurna disini tidak lengkap maknanya apabila para wisudawan tidak sukses mencapai cita-cita dan mimpinya setelah dinyatakan lulus,” ujarnya.