SonoraBangka.ID - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembayaran digital lintas negara ASEAN merupakan wujud transformasi digital.
Hal tersebut merupakan salah satu poin kesepakatan negara G20. Pembayaran digital lintas negara menjadi kunci pemulihan ekonomi berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan pada pelaksanaan penandatanganan nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) Advancing Regional Digital Payment Connectivity, yang dilakukan di Bali, Senin (14/11/2022).
Implementasi pembayaran digital lintas batas di lima negara ASEAN disepakati oleh Indonesia, Singapura,Thailand, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
"Saya mendukung inisiatif regional payment connectivity ini terus diperluas hingga ke tingkat global. Sebagai wujud konkret implementasi roadmap for enhancing cross-border payment (peta jalan pembayaran lintas batas) negara G20,” kata Presiden RI Joko Widodo dalam siaran pers, Senin (14/11/2022).
Ia menambahkan, kemudahan akses pembayaran akan memberi berdampak besar bagi ekonomi khususnya sektor pariwisata, perdagangan, dan UMKM.
Dengan begitu akan mendorong akselerasi pemulihan ekonomi yang lebih kuat dan inklusif.
Usai Presiden memberikan sambutan, lima negara ASEAN tersebut menandatangani penandatanganan nota kesepahaman MoU Advancing Regional Digital Payment Connectivity.
Penandatanganan dilakukan oleh Gubernur Bank Sentral Indonesia Perry Warjiyo, Gubernur Bank Sentral Malaysia Nor Shamsiah, Gubernur Bank Sentral Singapura Ravi Menon, Gubernur Bank Sentral Thailand, dan Deputi Gubernur Bank Sentral Filipina.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan, penandatanganan MoU konektivitas sistem pembayaran lintas negara antara lima negara ASEAN ini adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.