Find Us On Social Media :
Ilustrasi penggantian oli atau pelumas mesin mobil.(Agung Kurniawan) (KOMPAS.COM)

Mitos atau Fakta, Sering Gonta-ganti Merek Bisa Mengakibatkan Oil Sludge?

Oliver Doanatama Siahaan Rabu, 21 Desember 2022 | 19:19 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Oil sludge merupakan peristiwa terkumpulnya kotoran pada dinding-dinding dalam komponen mesin yang membentuk wujud seperti lumpur yang pekat.

Kalau lama-lama dibiarkan, kondisi ini akan membuat masalah pada mesin seperti komponen cepat aus dan sebagainya karena saluran oli bisa tersumbat.

Penyebab oil sludge sendiri karena terkumpulnya kotoran sisa dari kerja mesin akibat pemilik mobil telat melakukan penggantian oli mesin.

Tapi, muncul kabar bahwa sering gonta-ganti merek oli mesin juga bisa mengakibatkan oil sludge. Lantas, benarkah kabar tersebut?

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, terjadinya oil sludge bisa saja terpengaruh oleh spesifikasi oli yang digunakan, dan itu bisa terjadi bila pemilik mobil sering gonta-ganti merek oli.

“Sebenarnya, kembali kepada spesifikasi oli dan jenisnya. Mineral, semi synthetic, atau full synthetic, apakah cocok dengan mesinnya,” ucap Didi kepada Kompas.com, Minggu (18/12/2022).

Dia mengatakan, dengan oli yang tidak cocok, peluang terjadinya oil sludge lebih tinggi.

“Sementara itu, memang disarankan tidak gonta-ganti oli, dengan melakukan penggantian oli secara rutin yang sesuai dengan spesifikasinya diharapkan oil sludge tidak terjadi, “ ucap Didi.

Adapun Foreman Nissan Bintaro, Ibrohim, mengatakan, gonta-ganti oli mesin dengan spesifikasi yang tidak sesuai untuk mesin yang bersangkutan mungkin bisa saja terjadi oil sludge.

“Selama spesifikasi olinya sama dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan, maka ganti merek oli tidak masalah, namun yang terjadinya kebanyakan ganti merek itu sama saja mengganti spesifikasi olinya, karena setiap oli mesin memiliki formula yang berbeda-beda,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Selasa (20/12/2022).