Find Us On Social Media :
Belum semua pengguna KRL mengetahui tentang rencana Kemenhub menerapkan kartu bayar sesuai kemampuan bagi pengguna KRL. Hal itu disampaikan beberapa penumpang saat ditemui di Stasiun Rawa Buntu, Tangsel, Kamis (29/12/2022). (KOMPAS.com)

Ini Dia Tarif KRL Orang Kaya Bisa Tembus Rp 15.000, Warga: Mending buat Beli Bensin

Fitri Eka Sari Senin, 2 Januari 2023 | 12:07 WIB

SonoraBangka.ID - Rencana pemerintah untuk membedakan tarif kereta rel listrik (KRL) masih menjadi polemik di masyarakat.

Meski kabar itu sudah tersiar sejak akhir Desember lalu, rencana kebijakan baru ini masih dikritik oleh sejumlah pengguna KRL, salah satunya adalah Fida (25).

Kepada Kompas.com, Senin (2/1/2023), Fida mengatakan bahwa ia tidak setuju dengan rencana untuk membedakan tarif KRL bagi yang mampu dan tidak mampu.

"Kalau misalnya nanti jadi Rp 10.000-Rp 15.000 per perjalanan, ya mending dibuat beli bensin kali," ujarnya.

Sebab, imbuh Fida, biaya yang akan dikeluarkan untuk perjalanan pergi-pulang (PP) bisa mencapai kisaran Rp 20.000-Rp 30.000.

Oleh karena itu, Fida tidak setuju dengan rencana tersebut.

"Udah bagus kita naik kendaraan umum, daripada nanti kalau dinaikin tarifnya, 'si kaya' bisa pindah haluan ke motor atau mobil dan bikin macet nantinya," ucap Fida.

Ia juga mempertanyakan cara pemerintah untuk membedakan "si kaya" dan "si miskin" di kalangan pengguna KRL.

"Masih rancu 'si kaya' ini sebatas mana. Kayak, pendapatannya yang lebih dari Rp 7 juta atau gimana?" tutur Fida.

Terkait penggunaan kartu khusus, Fida menilai, hal tersebut dapat menimbulkan strata sosial.