SonoraBangka.ID - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membantah harga kebutuhan pokok khususnya cabai mengalami kenaikan saat memasuki tahun 2023.
"Cabai murah. Iya 27 persen (kenaikan) dari berapa? Jangan salah, dulu Rp120.000 sempat turun Rp20.000, jadi kalau Rp 30.000 naik, 50 persen naiknya. Tapi masih Rp 30.000 gitu, masih jauh," kata Zulkifli di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (6/1/2023).
Zulkifli mengatakan, jika harga cabai meningkat, pemerintah akan memberikan subsidi sebesar 2 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berupa Bantuan Tidak Terduga (BTT).
"Kalau lebih mahal lagi ya harganya disubsidi oleh pemerintah daerah dari anggaran 2 persen APBD. Biaya tidak terduga itu," ujarnya.
Lebih lanjut, Zulkifli mengatakan, saat ini, para bupati dan walikota responsif dalam menangani kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut.
Sebab, kata dia, jika hal tersebut tidak dilaksanakan, para bupati dan walikota akan mendapatkan sanksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
"Jadi kalau bupati wali kota sekarang kan mereka aktif, karena kalau enggak sama pak Mendagri akan di-punishment, ada hukumannya," ucap dia.
Sebelumnya, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengatakan, memasuki tahun 2023 ini beberapa harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Ketua Umum APPSI Sudaryono menjabarkan, harga komoditas pangan seperti telur ayam, daging ayam, dan beras sempat mengalami lonjakan harga.
"Kenaikannya antara 10-20 persen untuk komoditas tadi," ujar dia, Kamis (5/1/2023).