SonoraBangka.ID - Salah satu strategi bisnis Asus Indonesia tahun ini adalah mulai menggenjot pasar laptop komersial (business to business).
Sebab, menurut Yulianto Hasan Commercial BDM of ASUS Indonesia, pertumbuhan pasar komersial ke depan diprediksi bakal meningkat.
“Di 2023 ini (tren pasar) akan berlanjut ke komersial. Jadi, secara komersial sendiri kita akan prediksi dari 2023 ke 2026, total market secara global untuk market komersial akan tumbuh sebesar 13 persen” kata Yulianto dalam acara “A Decade of Leadership” di Denpasar, Bali, Rabu (22/2/2023).
Kemudian, di Asus, Yulianto mengatakan unit bisnis komersial menjadi unit bisnis terbesar kedua setelah unit bisnis konsumer secara global.
Dari peluang ini, Yulianto membeberkan sejumlah sejumlah strategi untuk mengoptimalkan potensi pasar komersial di Indonesia.
Penuhi TKDN dan kebutuhan konsumen bisnis
Pertama, Yulianto mengatakan Asus akan menjadikan produk laptop komersial sebagai laptop pertama yang dirakit di Indonesia atau local assembly guna memenuhi TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri).
“Jadi untuk seri produk komersial sendiri akan jadi yang pertama menggunakan TKDN. Akan ada model yang menjadi local assembly di Indonesia melalui Asus komersial,” kata Yulianto.
Selain memenuhi TKDN dengan mengadakan perakitan laptop komersial di Indonesia, Yulianto juga menuturkan Asus bakal memenuhi kebutuhan dari konsumen bisnis (B2B) seperti di sektor usaha kecil menengah (UKM) dan pendidikan.
“Kita mau coba comply (mematuhi) dengan semua kebutuhan-kebutuhan dari masing-masing B2B users,” ujar Yulianto.
Yulianto menyebutkan model pemenuhan kebutuhan konsumen bisnis itu antara lain, seperti memasok laptop Chromebook series yang sesuai dengan peraturan pemerintah di sektor pendidikan untuk kegiatan pembelajaran.