Find Us On Social Media :
Head of Communications Meta Putri Silalahi (paling kiri), CEO Meta Indonesia Pieter Lydian (tengah), dan Direktur Kemitraan Kreator Asia Tenggara Meta Indonesia Revie Sylviana (paling kanan) hadir dalam acara bertajuk Facebook: Today and Tomorrow di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023). (KOMPAS.com)

3 Prioritas Facebook untuk Pengguna Indonesia

Marselus Wibowo Jumat, 24 Maret 2023 | 16:23 WIB

SonoraBangka.ID - Facebook masih digemari di Tanah Air. Hal ini terlihat dengan pertumbuhan positif aspek Grup Facebook dan Reels di Indonesia.

CEO Meta Indonesia, Pieter Lydian menyebutkan, kini, ada 10,5 juta grup Facebook aktif yang menampung sekitar 148 juta warganet asal Indonesia. Jumlah konten Reels yang ditonton juga meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

"Hal ini juga menunjukkan perubahan dari preferensi pengguna Facebook dalam beberapa tahun terakhir," kata Pieter dalam acara bertajuk Facebook: Today and Tomorrow, di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).

"Tak hanya dengan teman dan keluarga, kini pengguna juga menggunakan Facebook untuk berinteraksi dengan kreator dan komunitas yang spesifik dengan minar mereka," imbuhnya.

Melihat perubahan tersebut, kata Pieter, Facebook Indonesia menetapkan tiga prioritas untuk pengguna di Tanah Air. Ketiganya berkaitan dengan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk penemuan (discovery), kreator, dan layanan pesan (messaging).

AI untuk rekomendasi konten yang sesuai preferensi pengguna

Saat ini, Facebook terus menembangkan inovasi kecerdasan buata untuk memahami preferensi pengguna. Dengan begitu, AI di Facebook bisa memberikan rekomendasi konten yang lebih personal dan spesifik untuk masing-masing pengguna.

Pieter mencontohkan, pengguna menyukai tinju. Maka, teknologi AI Facebook akan merekomendasikan konten-konten soal tinju di feed pengguna.

Facebook juga memiliki fitur "Show More/Show Less" sebagai bentuk umpan balik (feedback) dari pengguna untuk rekomendasi konten yang disajikan.

Pengguna bisa memilih "Show More" pada konten-konten yang diminati, atau "Show Less" untuk konten yang tak ingin dilihat lagi. Dengan begitu, AI Facebook dapat memperbarui rekomendasi konten sesuai feedback pengguna.

"Begitu pula di grup. Kini dengan AI, pengguna akan menemukan rekomendasi grup-grup Facebook yang terkait tinju dengan mudah. Bedanya dulu, pengguna mesti cari grup itu sendiri," kata Pieter.