Find Us On Social Media :
Simbol-simbol zodiak yang tertera pada menara jam di Saint Mark's Square Venice, Italia.(GETTY IMAGES via BBC INDONESIA) (KOMPAS.COM)

Kenapa Gemini Menyebalkan dan Awal Mula Zodiak Menjadi Populer di Indonesia

Oliver Doanatama Siahaan Minggu, 9 April 2023 | 18:45 WIB

SONORABANGKA.ID - Berdasarkan Google, Indonesia menjadi salah satu dari tiga negara terbesar yang gemar mencari tentang info zodiak, mulai dari asmara hingga sifat-sifat. Apa yang melatari populernya astrologi di tengah masyarakat kita?

Di lantai dua sebuah kafe di Senopati, terdapat pop-up booth kecil yang didirikan oleh astrologer sekaligus pendiri situs Foxglove Soulwork, Çanti Widyadhari.

Di atas meja terdapat beberapa pernak-pernik seperti berbagai batu kristal, tanaman-tanaman kering dalam vas, tumpukan kartu serta sebuah laptop yang Çanti gunakan untuk membaca ramalan astrologi.

Pelanggan pertamanya, Nana, tampak tak sabar mendengar pembacaan birth chart (bagan kelahiran)-nya. Ia mengaku sebelumnya tidak percaya soal zodiak. Terutama dengan banyaknya asumsi orang mengenai zodiak dia sendiri: Gemini.

“Jujur, aku kesulitan relate dengan sun sign aku, karena itu terlalu umum. Orang selalu bilang Gemini itu suka ngomong. Gemini itu makhluk sosial, sedangkan aku lebih introvert,“ ungkap Nana.

Sun sign adalah zodiak seseorang berdasarkan tanggal lahir dan musim zodiak saat itu. Ada dua tanda lain yang lazim dipakai, yakni moon sign dan rising sign yang baru bisa terlihat dari memasukkan tanggal, tempat, dan jam lahir ke dalam kalkulator bagan kelahiran.

Informasi itulah yang digunakan Çanti dalam ramalannya. Ketika tanggal, tempat dan jam lahir Nana dimasukkan ke sebuah program dalam laptopnya, di layar muncul bagan berbentuk lingkaran menyerupai jam yang berisi simbol-simbol astrologi dan planet-planet.

Mulanya, Çanti belajar astrologi secara otodidak dari buku-buku dan video YouTube. Seiring berjalannya waktu, ia mulai tertarik untuk menggali lebih dalam.

Motivasi untuk mempelajari astrologi menjadi semakin kuat ketika ia didiagnosa dengan attention deficit hyperactivity disorder atau ADHD dan autisme. Çanti mengatakan ia mulai menggunakan pola-pola yang ia pelajari di astrologi untuk memahami dunia di sekitarnya.

“Salah satu karakteristik yang sebenarnya masuk diagnosis yang muncul dengan psikologku adalah pengenalan pola. Jadi orang autis itu suka melihat pola dalam segala hal dalam hidup.