SonoraBangka.id - Diketahui bahwa, Ramadhan 1444 H diwarnai sejumlah fenomena langit langka.
Salah satunya adalah Gerhana Matahari hibrida diperkirakan terjadi di Indonesia akhir Ramadhan 1444 H.
Peneliti Pusat Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menyampaikan, gerhana Matahari hibrida adalah perpaduan dari gerhana Matahari total dan gerhana Matahari cincin.
Masyarakat dapat menyaksikan perubahan dari fase gerhana Matahari cincin ke gerhana Matahari total dan diakhiri gerhana Matahari cincin dalam waktu yang singkat.
Andi mengatakan bahwa gerhana Matahari hibrida diperkirakan terjadi di Indonesia Kamis, 20 April 2023.
"Tepatnya 29 Ramadhan 1444 H, bertepatan dengan 20 April 2023 akan terjadi fenomena gerhana Matahari hibrida," ujar Andi dikutip dari Kompas.com.
Proses terjadinya gerhana Matahari
Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa gerhana Matahari hibrida terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada satu garis lurus.
Posisi yang segaris menyebabkan bayangan dari Bulan jatuh ke permukaan Bumi sehingga Matahari tidak terlihat secara utuh.
Pada saat terjadi, daerah di Bumi yang letaknya di bawah umbra atau bayangan ini akan mengalami gerhana Matahari total.