Find Us On Social Media :
Puluhan lapak pedagang yang berjualan di bantaran Kolong Retensi Kacang Pedang, Pangkalpinang, Minggu (21/5/2023). Pemerintah Kota Pangkalpinang tidak mengeluarkan izin untuk para pedagang dapat berjualan di kawasan itu. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto )

Pedagang Kaki Lima Disiapkan Dua Tempat Baru Oleh Pemkot Pangkalpinang

Riska Tri Handayani Minggu, 21 Mei 2023 | 17:28 WIB

SonoraBangka.id - Saat ini, ada beberapa kawasan baru yang sedang disiapkan oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung untuk menata para Pedagang Kaki Lima (PKL)

Penyediaan ruang untuk para pelaku usaha mikro, kecil dan PKL ini untuk melakukan penataan bagi pelaku usaha agar dapat secara terpusat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskopdagumkm) Kota Pangkalpinang, Andika Saputra mengatakan  terdapat dua tempat yang kini tengah dipersiapkan oleh pemerintah kota untuk penataan PKL.

Dua tempat itu berada di kawasan Taman Dealova dan Alun-alun Taman Merdeka. Diharapkan mampu mengakomodir keberadaan para PKL di Kota Pangkalpinang.

“Ada dua tempat, pertama di Taman Dealova yang saat ini masih dalam pengerjaan. Kedua di eks lapangan tenis di Alun-alun Taman Merdeka,” kata dia kepada Bangkapos.com, Minggu (21/5/2023).

Andika menyebut, untuk di kawasan Taman Dealova dipersiapkan untuk menampung para PKL yang ada di jalur dua kawasan Tampuk Pinang Pura dan bantaran Kolam Retensi Kacang Pedang.

Kawasan yang tengah dibangun itu diperkirakan mampu menampung sekitar 150 pelaku usaha. Dengan lapak yang disediakan sekitar 3 x 3 meter per pelaku usaha.

Sementara di kawasan eks lapangan tenis sendiri bakal diubah menjadi wilayah food court alias Pujasera akronim dari Pusat Jajanan Serba Ada.

Untuk proses pemantapan eks lapangan tenis menjadi Pujasera masih menunggu hibah alih fungsi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Apabila sudah selesai Diskopdagumkm bakal memindahkan beberapa PKL untuk dapat berjualan di sana. 

“Ketika pemindahan aset itu sudah clear and clean (Jelas dan bersih-Red) akan kita jadikan food court untuk tempat kawasan kuliner. Karena prosesnya sampai kini belum selesai. Tidak ada satu rupiah yang kita pungut untuk sewa,” jelas Andika.