Find Us On Social Media :
Suasana parkir di sebuah perusahaan rental kendaraan atau sewa mobil(Tribunnews.com) (KOMPAS.COM)

Hitung Keuntungan Untuk Investasi Mobil Baru buat Rental

Oliver Doanatama Siahaan Minggu, 23 Juli 2023 | 18:21 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Bermula dari membantu konsumen yang kesulitan bayar cicilan bulanan mobil, Investasi kini berkembang menjadi peluang untuk orang berinvestasi dalam bentuk kendaraan yaitu mobil.

Vincentius Septian Renold, CEO dan pendiri PT Investaxi Asset Management (Investaxi) menjelaskan, ada sejumlah syarat dan ketentuan buat konsumen yang tertarik dengan program investasi kendaraan.

"Kalau untuk bantu bayar cicilan yang bisa kita bantu ialah mobil maksimal usianya lima tahun terakhir. Mobilnya apa saja tapi kami sudah tentukan rate-nya. Jadi kami tentukan tipe mobilnya dan berapa (uang) yang bakal konsumen dapat per bulan," kata Vincent kepada Kompas.com, Jumat (21/7/2023).

"Misalnya Avanza tahun 2020, berarti dapat sekitar Rp 4,7 juta per bulan. Entah kustomer cicilannya lebih dari itu atau kurang dari itu kita cover segitu," ujar Vincent.

"Kalau dia cicilannya di bawah itu dia akan dapat profit kalau lebih dari itu dia nombok tapi kondisinya mobil tidak ditarik leasing. Kondisinya mobil masih milik konsumen. Cuma keberadaan mobilnya di pool MCC," ujar Vincent.

Adapun untuk program investasi lebih rumit. Konsumen atau investor harus membeli mobil dengan cara kredit, kemudian mobil baru tersebut dijadikan armada travel oleh perusahaan travel rekanan Traveloka atau travel lain.

"Konsep kedua itu untuk orang investasi mobil, yang dikeluarkan pertama itu DP mobil minimal 20 persen dengan tenor lima tahun. Kenapa lima tahun kalau di bawah lima tahun pasti nombok (tidak BEP)," kata Vincent.

"Rate atau nominal yang akan didapat oleh investor juga sudah kami tentukan dari Investaxi," katanya.

Vincent mengatakan, DP 20 persen atau DP paling ringan itu supaya jumlah cicilan dengan uang yang didapat dari mobil disewakan seimbang. Kalau ingin profit lebih besar maka DP juga mesti lebih besar.

"Kalau DP 20 persen, nimimal itu ngepas sama cicilan, tapi kalau DP mau lebih besar misalkan 25 persen bakal dapat profit," kata dia.