SonoraBangka.id - Gunungan sampah bikin resah, demikian lah ungkapan kata yang cocok untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam Kota Pangkalpinang ini.
Tempat pembuangan sampah seluruh masyarakat di Kota Pangkalpinang itu sudah tidak lagi layak dijadikan TPA.
Lahan seluas 4,7 hektare itu sudah dipenuhi dengan gunungan sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Suharto mengakui, TPA Parit Enam memang sudah overload.
Tak banyak upaya yang bisa dilakukan, selain mengurangi volume sampah yang masuk TPA setiap harinya.
" TPA Parit Enam menampung semua sampah yang ada di Kota Pangkalpinang dan sekitarnya. Meski memang sudah sangat tidak layak lagi untuk tempat pembuangan akhir, mau tidak mau TPA Parit Enam masih kita gunakan pemanfaatannya," ujar Suharto kepada Bangkapos.com, Kamis (27/7/2023).
Kata Suharto, permasalahan sampah di TPA Parit Enam memang membutuhkan perhatian semua pihak.
Hingga kini, TPA Regional bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov Babel) juga belum ada kejelasan.
"Hingga kini memang belum ada alternatif lain untuk memindahkan TPA, jadi mau tidak mau TPA Parit Enam masih digunakan. TPA Regional masih belum bisa kita jelaskan, karena memang belum ada titik terangnya," tuturnya.
Menurutnya, sehari sampah yang masuk TPA Parit Enam bisa hingga 160 ton sampah. Dengan demikian ia memprediksi jika sampah terus masuk sementara lahan tempat pembuangan akhir semakin berkurang maka TPA Parit Enam diprediksi mampu bertahan hingga 1,5 - 2 tahun saja.