SonoraBangka.id - Para ahli memperkirakan, mendengkur saat tidur memengaruhi jutaan orang, baik sesekali ataupun secara teratur.
Mendengkur atau ngorok terjadi ketika jaringan saluran napas bagian atas bergetar, membuat mereka bernapas dengan berisik saat tidur.
Ini adalah masalah umum yang memengaruhi kebanyakan orang pada suatu waktu selama hidup mereka.
Ngorok sering kali dianggap sebagai masalah sepele. Tapi hati-hati, ada kalanya ngorok menandakan adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Selama jam bangun, jaringan di tenggorokan dan saluran napas bagian atas terbuka, dan udara masuk ke paru-paru dengan mudah bagi kebanyakan orang.
Sedangkan selama tidur, jaringan lunak dan lidah menjadi rileks. Sehingga, sebagian dapat menghalangi jalan napas.
Jika udara yang masuk dan keluar dari jalan napas menemui hambatan, getaran dapat terjadi, sehingga menyebabkan dengkuran.
Faktor yang dapat menyebabkan mendengkur meliputi:
- Merokok
- Minum alkohol
- Menggunakan depresan atau pelemas otot lainnya
- Tidur telentang
- Pilek atau alergi
- Septum yang menyimpang atau fitur struktural lainnya
- Usia paruh baya
- Masa kehamilan
- Karakteristik genetik yang mempengaruhi struktur mulut dan tenggorokan
Menurut American Academy of Sleep Medicine, sekitar 40% pria dewasa dan 24% perempuan dewasa mendengkur atau ngorok secara teratur.
Ngorok lebih sering terjadi pada usia paruh baya, sementara pria berusia di atas 70 tahun memiliki kemungkinan untuk ngorok yang cenderung lebih kecil daripada pria yang berusia lebih muda.