Find Us On Social Media :
Hyundai Ioniq 6(KOMPAS.com / Rully) (KOMPAS.COM)

Aturan TKDN 40 Persen Mundur, Hyundai Lanjutkan Untuk Program Elektrifikasi

Oliver Doanatama Siahaan Selasa, 15 Agustus 2023 | 20:33 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Pemerintah RI berencana memeberikan merelaksasi terhadap aturan wajib pemenuhan komponen lokal sebesar 40 persen pada kendaraan listrik melalui penggunaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari 2024 ke 2026.

Hal tersebut sebagai upaya untuk bikin industri otomotif nasional semakin maksimal dalam melakukan peralihan dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik berbasis listrik. Di samping itu juga guna menarik investor baru.

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyambutnya dengan baik keputusan tersebut. Pabrikan asal Korea Selatan itu mengaku bakal terus melanjutkan program elektrifikasi kendaraan bermotor sebagai upaya mengurangi tingkat emisi.

"Kami akan mematuhi keinginan pemerintah," kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer HMID di ICE BSD, Tangerang, Senin (14/8/2023).

"Dalam industri otomotif itu high regulated by government. Sehingga, Industri kita akan berkembang kalau kita bisa ikut dengan pemerintah. Kalau pemerintah ingin lebih banyak TKDN, tentu Hyundai juga mengarah ke sana" tambahnya.

Dia pun menyebut Hyundai sebagai sebuah merek bertujuan menciptakan produk dengan TKDN yang lebih baik dan jumlah yang lebih banyak. Hal ini pun sejalan dengan tujuan pemerintah untuk meningkatkan produk domestik.

“Kami akan terus berkoordinasi baik itu dengan konsumen ataupun dengan pemerintah,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyebut rencana pelonggaran mengenai aturan TKDN minimal 40 persen dari 2024 menjadi 2026 bertujuan menarik investor dan meningkatkan persaingan pada pasar kendaraan listrik di Indonesia.

Dia juga menegaskan adanya relaksasi bukan berarti TKDN 40 persen baru tercapai pada 2026, karena hal ini pun bergantung pada baterai EV (Electric Vehicle).

"Baterai komponen 40-50 persen sendiri dari EV Ketika Indonesia sudah produksi EV, maka nilai TKDN bisa lebih cepat di atas 50 persen," kata dia.