SONORABANGKA.ID - Ketua DPRD Bangka Belitung Herman Suhadi, memastikan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 mendatang, tak terjadi kembali polemik, terkait kekurangan kelas, kursi atau rombel.
Hal tersebut, dipastikan DPRD Babel, karena setelah mendesak Dinas Pendidikan Babel untuk membangun sekolah baru pada setiap daerah yang memerlukan tambahan sekolah.
Ditegaskan, berdasarkan hasil rapat antara DPRD dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Babel
Dilakukan dari 14-15 Agustus 2023 terkait pembahasan perubahan Kebijakan Umum APBD (KUA), dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran (TA) 2023.
"Kemarin itu paling alot di pendidikan karena kita tahu PPDB setiap tahun bermasalah, sehingga minta jaminan kepastian ke Dinas Pendidikan Babel dan tim anggaran agar ada sekolah SMA baru,"ucap Herman Suhadi kepada Bangkapos.com, Jumat (18/8/2023).
Sekolah yang dapat dibangun, ujar Herman, seperti SMA 2 Sungailiat, SMA 1 Simpang Katis, SMA 1 Jeriji dan SMA 5 Pangkalpinang, diminta pada APBD induk Februari 2024 harus dapat dibangun.
"Karena PPDB pada Juli 2024, kita minta pada APBD induk februari 2024 harus dibangun dan mudah-mudahan bisa menerima semua siswa,"lanjut Politikus PDI Perjuangan ini.
Herman mengatakan dalam proses pembangunan sekolah baru ini, tidak ada kendala. Hanya saja proses administrasi yang harus cepat dilakukan dinas pendidikan
"Tidak ada, hanya proses administrasi di diknas untuk anggaran ada dan cukup. Bahkan dari dewan sudah meminta antisipasi dari 2021 lalu. Saat itu mengusulkan untuk pembangunan satu SMA/SMK setiap kabupaten/kota, untuk antisipasi masyarakat banyak ingin sekolah negeri,"ungkapnya.
Ia mengungkapkan, persoalan pendidikan ini diprioritaskan dalam perubahan anggaran, ialah karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Babel tergolong rendah dan menjadi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan.