SonoraBangka.id - Saat ini sudah masuk musim kemarau, dimana membuat kita lebih leluasa beraktivitas di luar ruangan tanpa takut akan turunnya hujan.
Namun demikian, cuaca panas yang menyengat dapat membuat ketahanan tubuh menurun.
Berada di bawah terik matahari dalam jangka waktu yang lama dapat membuat tubuh kita merasa tidak nyaman dan lemas.
Lebih dari itu, cuaca panas bisa membuat tubuh kita rentan akan terserang berbagai penyakit.
Ketua IDI Cabang Pangkalpinang sekaligus Dokter Fungsional RSUD Depati Hamzah atau dr. Eva Lestari M.Kes mengungkapkan, kondisi kemarau yang diiringi dengan kelembaban udara, dapat menyebabkan pertumbuhan virus, bakteri, dan jamur sehingga rentan menyebarkan penyakit.
Penyakit - penyakit ini bisa menyerang siapa saja, terutama bayi, anak-anak serta lansia.
Menurut dr Eva, beberapa penyakit penyerta musim kemarau yang perlu di waspadai diantaranya adalah Demam Berdarah atau DBD, muntaber, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Gangguan kesehatan berupa mata merah, gatal, perih serta gangguan penglihatan, sakit kepala sebelah (Migrain) yang disebabkan karena paparan berlebih dari sinar matahari yang terik dan juga akibat paparan polusi udara yang berlebih, dehidrasi gangguan kesehatan ini dapat dikenali dengan kulit kering dan warna air kencing yang keruh, dan heat stroke yang diawali karena kelelahan akibat dehidrasi.
"Beberapa penyakit penyerta musim kemarau ini disebabkan karena beberapa faktor baik itu dari paparan sinar matahari, debu, dan lainnya," ungkap dr Eva, Rabu (22/8/2023) kepada Bangkapos.com.
Mengingat dampak cuaca panas yang dapat meniimbulkan berbagai masalah bagi kesehatan tubuh, maka perlu bagi kita untuk selalu menjaga tubuh selama cuaca panas terjadi.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terserang gangguan kesehatan akibat cuaca panas.