Find Us On Social Media :
Ilustrasi pare. (SHUTTERSTOCK/Nungning20)

Bukan Cuma Pare, Berikut 7 Makanan dan Minuman Pahit yang Kaya Manfaat

Julisna Ruswan Minggu, 24 September 2023 | 06:45 WIB

SonoraBangka.id - Rasa pahe pahit; begitu juga dengan kopi, teh, sayuran, hingga kulit jeruk yang bisa dikonsumsi. Makanan dan minuman pahit ini mengandung manfaat bagi kesehatan tubuh karena bisa mengurangi risiko penyakit tertentu. Simak tujuh makanan dan minuman pahit yang kaya manfaat, seperti dilansir dari Healthline berikut ini. 

1. Pare

Tak sedikit orang menghindari pare karena rasa pahitnya. Sayuran ini termasuk kaya gizi, di balik cita rasanya yang sangat pahit. Pare mengandung fitokimia atau zat tumbuhan alami yang dapat melindungi diri dari penyakit. Jenis fitokimia tersebut adalah polifenol, flavonoid, dan triterpenoid yang dapat membantu menurunkan kadar gula pada penderita diabetes. Pare juga kaya antioksidan sehingga bisa mencegah kerusakan sel karena radikal bebas, serta mengurangi risiko penyakit jantung.  

2. Kopi 

Kopi umumnya terasa pahit. Ada beberapa manfaat kesehatan di balik pahitnya rasa kopi. Kopi mengandung polifenol, termasuk asam klorogenat atau antioksidan kuat yang bisa mengurangi kerusakan oksidatif dan menurunkan risiko penyakit jantung serta diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi setiap hari dapat mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, dan kematian dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi sama-sekali.  

3. Sayuran  cruciferous 

Jenis sayuran cruciferous di antaranya adalah brokoli, kubis, kangkung, dan lobak yang sama-sama memiliki rasanya pahit. Ragam sayuran tersebut mengandung glukosinolat, senyawa yang memberikan rasa pahit sekaligus banyak manfaat kesehatan. Sejumlah data dalam Healthline menunjukkan bahwa mengonsumsi jenis sayuran cruciferous dapat menurunkan risiko terkena kanker. Penelitian tersebut masih bergantung dengan genetik yang berbeda pada setiap orang, juga metode memasak yang digunakan.

4. Kulit jeruk

Setelah diambil dagingnya, kulit jeruk umumnya dibuang, tetapi ada juga yang masih memanfaatkannya untuk konsumsi. Rasa kulit jeruk jelas pahit, meskipun beraroma wangi. Kulit jeruk mengandung flavonoid yang lebih tinggi dibandingkan dengan bagian buah lainnya, yakni hesperidin dan naringin. Keduanya merupakan antioksidan. Kulit jeruk bisa diparut dan dinikmati sebagai campuran bumbu atau makanan yang menyehatkan tubuh. 

5. Teh hijau