SonoraBangka.ID - Rumor tentang antarmuka baru Xiaomi akhirnya terjawab. Pabrikan ponsel asal China itu benar-benar mengganti antarmuka perusahaan yang selama ini dikenal sebagai MiUI menjadi HyperOS.
Perubahan itu terungkap dari postingan pendiri dan CEO Xiaomi, Lei Jun di platform X (dulu Twitter) dengan handle @leijun. Jun mengatakan bahwa HyperOS adalah antarmuka baru perusahaan.
"Hari ini menandai momen bersejarah. Setelah mengembangkannya selama bertahun-tahun, sistem operasi baru kami, #XiaomiHyperOS, siap debut resmi di #Xiaomi14Series," kata Lei Jun dikutip dari X Twitter @leijun.
Pernyataan yang sama juga diungkap oleh VP Xiaomi Global, Alvin Tse di X Twitter. Melalui akun dengan handle @atytse, Alvin menegaskan bahwa HyperOS adalah antarmuka baru perusahaan.
"Begitu bersemangat untuk membagikan pengumuman besar, Xiaomi HyperOS baru," kata mantan Country Director Xiaomi Indonesia itu di X Twitter, dengan menandai (mention) @miuirom, akun yang selama ini didedikasikan untuk membagikan kabar seputar MiUI.
Seperti Lei Jun, Alvin juga mengungkap ketersediaan antarmuka baru Xiaomi itu. Menurut Alvin, HyperOS untuk pertama kalinya akan tersedia di flagship perusahaan, yakni Xiaomi 14. Antarmuka itu juga secara bertahap akan menggantikan MiUI secara global mulai tahun 2024.
Detail lainnya soal HyperOS masih belum diketahui. Alvin hanya berkata bahwa HyperOS akan membawa sejumlah keunggulan, mulai dari performa hingga konektivitas antara smartphone dengan berbagai perangkat Internet of Thing berbasis kecerdasan buatan/artificial intelligence (AIoT).
Hal itu juga ditegaskan Lei Jun lewat media sosial Weibo di China. Lei Jun mengatakan bahwa HyperOS akan mendukung seluruh ekosistem produk Xiaomi di 200 kategori, termasuk smart home, mobil, dan banyak lainnya.
"Pada tahun 2014, ketika bisnis IoT mulai berkembang, kami mulai mengeksplorasi pengembangan dan verifikasi. Di tahun 2017, penelitian dan pengembangan untuk sistem operasi yang baru secara resmi diluncurkan untuk mendukung semua perangkat dan aplikasi ekologi dengan kerangan sistem yang terintegrasi," kata Lei Jun, dilansir dari Android Authority.
Lei Jun menambahkan, HyperOS dikembangkan dengan integrasi Android, serta sistem Vela yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi.