Find Us On Social Media :
Ilustrasi waktu yang pas untuk berbaring setelah makan.(Shutterstock/Odua Images) (KOMPAS.COM)

Hindari Rebahan atau Berbaring Setelah Makan, Ini Untuk Risikonya

Oliver Doanatama Siahaan Selasa, 24 Oktober 2023 | 18:07 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Setelah makan dan merasa kenyang, beberapa orang akan cenderung merasa mengantuk, kemudian ingin tidur atau hanya sekedar berbaring.

Sayangnya, berbaring tepat setelah makan adalah salah satu kebiasaan yang perlu Anda hindari.

Saat Anda berbaring setelah makan, ada kemungkinan makanan yang baru saja Anda konsumsi dapat naik kembali ke kerongkongan, dan disertai sebagian asam lambung.

Dikutip dari laman Healthline, saat Anda berbaring setelah makan, kandungan asam lambung bisa naik dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Anda berisiko mengalami gejala sakit maag dan kondisi asam lambung. Ini menyebabkan sensasi terbakar di dada dan tenggorokan, serta rasa asam di mulut.

Hal ini lebih mungkin terjadi jika Anda menderita penyakit asam lambung atau GERD (gastroesophageal reflux disease).

Menurut penelitian tahun 2005 yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology, penderita GERD dianjurkan menunggu 3 jam setelah makan sebelum berbaring.

Menyebabkan gangguan pencernaan

Berbaring tepat setelah makan juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, yakni rasa tidak nyaman di area perut bagian atas. Kondisi ini juga disebut sebagai dispepsia.

Walaupun pengalaman yang dirasakan bisa berbeda pada setiap orang, gejala gangguan pencernaan paling umum meliputi: