SONORABANGKA.ID - Merupakan Obat tidur adalah jenis obat yang digunakan untuk pengobatan jangka pendek untuk orang-orang yang mungkin memiliki masalah kesehatan tertentu, salah satunya karena gangguan tidur.
Tapi, perlu diketahui bahwa obat tidur cuma bisa didapatkan dengan resep dokter dan digunakan sesuai anjuran.
Di sisi lain, walaupun dapat membantu seseorang tertidur, namun semua obat tidur memiliki beberapa efek samping dan risiko yang mungkin akan berpengaruh pada kesehatan.
Dikutip dari Web MD, obat tidur dapat mengganggu pernapasan normal dan berbahaya pada orang yang memiliki masalah paru-paru kronis tertentu seperti asma, emfisema, atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Lantas, apa efek samping dari konsumsi obat tidur?
Dilansir dari Mayo Clinic, tergantung jenisnya, obat tidur yang diresepkan dokter mungkin memiliki beberapa efek samping seperti:
- Pusing atau sakit kepala ringan
- Diare atau mual
- Rasa kantuk yang berkepanjangan
- Reaksi alergi berat
- Perilaku yang berhubungan dengan tidur, seperti mengemudi atau makan saat tidak sepenuhnya terjaga
- Perubahan dalam pemikiran dan perilaku, seperti halusinasi, agitasi, kesulitan mengingat peristiwa, pikiran untuk bunuh diri, dan perilaku aneh
- Masalah memori dan kinerja siang hari.
Sementara itu, beberapa obat tidur yang sering diresepkan seperti ambien, halcion, lunesta, rozerem, dan sonata akan memiliki efek samping, meliputi:
- Rasa terbakar atau kesemutan di tangan, lengan, kaki, atau tungkai
- Perubahan nafsu makan
- Sembelit
- Diare
- Masalah keseimbangan
- Pusing
- Kantuk di siang hari
- Mulut atau tenggorokan kering
- Gas
- Sakit kepala
- Maag
- Penurunan energi pada hari berikutnya
- Perlambatan mental atau masalah dengan perhatian atau ingatan
- Sakit perut atau nyeri tekan
- Getaran yang tidak terkendali pada suatu bagian tubuh
- Mimpi yang tidak biasa
- Kelemahan.
Efek samping obat tidur pada orang lanjut usia
Dilansir dari Web MD, dibandingkan dengan orang yang lebih muda, orang dewasa yang lebih tua atau mereka yang masuk usia lanjut usia akan memiliki kemungkinan lebih besar mengalami masalah kesehatan saat mengonsumsi obat tidur.