Find Us On Social Media :
Ilustrasi (KOMPAS.com/HERU DAHNUR )

Harga Cabai Melambung, Inilah Alasan Pedagang Tak Jual Rawit Lokal

Riska Tri Handayani Senin, 6 November 2023 | 12:44 WIB

SonoraBangka.id - Diketahui, selama kurang lebih dua pekan ini harga Komoditi cabai melambung.

Kenaikan harga cabai ini terjadi pada semua komoditi mulai dari cabai rawit, cabai merah panjang, hingga cabai hijau.

Harga komoditi cabai ini bervariasi tergantung dengan jenis seperti halnya, cabai rawit lokal yang dijual lebih tinggi dari cabai rawit biasanya yang dipasok dari Palembang.

Untuk cabai rawit dari Palembang di Pasaran menyentuh Rp12 ribu perons atau hingga Rp 120 perkilogram Sedangkan untuk cabai rawit lokal dijual lebih tinggi yakni dikisaran Rp14 ribu -Rp 15 ribu perkilo.

Bahkan pantauan Bangkapos.com, para pedagang di pasar Pangkalpinang tidak menjual cabai rawit lokal. Hal ini dikarena harga jual yang terlalu tinggi dan kondisi buah yang kurang bagus.

"Cabai ini memang harganya naik sekarang, kita juga tidak jual cabai lokal karena pertama stok terbatas, harganya lebih tinggi, terus juga kondisi cabainya kurang bagus. Kalau cabai dari Palembang walaupun tidak habis satu hari, kondisinya masih bagus ," ungkap Yuli pedagang di Pasar Air Itam Pangkalpinang, Senin (6/11/2023).

Tak hanya cabai kata Yuli, tiga hari terakhir ini kenaikan juga terjadi pada komoditi bawang merah yang harga jual saat ini Rp30 ribu hingga Rp35 ribu perkilo.

"Bukan cabai saja, sekarang ini bawang juga naik kaya bawang merah biasa yang jawa itu diharga Rp23 ribu sekrang Rp30 ribu perkilo, dan untuk jenis bawang merah Berebes juga sekarang Rp34 ribu dari sebelumnya Rp25 ribu " ucap Yuli.

Dia menyebut, kenaikan harga sayuran atau bumbu dapur memang kerap terjadi terutama faktor cuaca.

"Harga sayur ini kadang tidak nentu, seperti sekarang musim panas tanaman mungkin kekeringan air jadi harga cabai naik, terus berbeda dengan bawang yang saat ini naik karena infonya di jawa sudah mulai musim hujan," ujarnya.