SonoraBangka.ID - Sam Altman resmi kembali menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) OpenAI, perusahaan pembuat chatbot ChatGPT, pasca-pemecatan Altman dua pekan sebelumnya.
Hal ini disampaikan Altman melalui sebuah memo internal yang dikirim kepada karyawan OpenAI pada Rabu (29/11/2023) waktu AS. Memo internal ini juga diunggah di blog resmi OpenAI di tautan berikut ini.
"Saya hari ini kembali menjabat sebagai CEO OpenAI. Mira Muratti juga akan kembali menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO). Lalu, direksi inti OpenAI akan terdiri dari Bret Taylor (Ketua), Larry Summers, dan Adam D'Angelo," kata Sam dalam memo tersebut.
Tiga direksi OpenAI ketika Sam dipecat, yaitu Ilya Sutskever, Tasha McCauley, dan Helen Toner kini tak berada di dalam jajaran direksi OpenAI yang baru. D'Angelo menjadi satu-satunya direksi lama yang dipertahankan.
Meski demikian,Altman berterima kasih pada Ilya, Helen, dan Tasha, serta akan terus menjalin komunikasi dengan mereka, terutama Ilya untuk menjalankan bisnis OpenAI di masa depan.
Direksi OpenAI juga akan diisi oleh seseorang dari Microsoft. Namun, jabatan tersebut tidak akan memiliki hak untuk memilih (voting) untuk diskusi bisnis OpenAI ke depan, melainkan hanya berfungsi sebagai "pengawas" saja.
Altmantidak menyebutkan siapa sosok dari Microsoft yang akan mengisi sisa kursi direksi OpenAI. Microsoft juga kabarnya belum memberikan informasi resmi terkait kehadirannya di jajaran dewan direksi OpenAI.
Altman juga mengatakan dalam memo internal bahwa OpenAI ternyata tidak kehilangan konsumen pasca-pemecatannya pada 17 November lalu.
"Ini membuat saya bangga, dan hal ini juga akan memicu saya dan tim untuk terus menjalankan bisnis OpenAI dengan gigih di masa depan," jelas Altman.
Fokus OpenAI saat ini
Nah, setelah kembali menjabat sebagai CEO OpenAI, Altman menyebut perusahaan akan fokus kepada tiga hal.