Find Us On Social Media :
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (tengah), meninjau langsung kesiapan infrastruktur kelistrikan di gardu induk tegangan ekstra tinggi Gandul. (Humas PLN)

Terus Monitor Beban Kelistrikan, PLN Berhasil Amankan Suplai Listrik Andal di Malam Tahun Baru 2024

Yudi Wahyono Selasa, 2 Januari 2024 | 12:04 WIB

SONORABANGKA.ID - Pada perayaan pergantian Tahun Baru 2024, PT PLN (Persero) berhasil mengamankan sistem kelistrikan nasional dalam kondisi prima di seluruh Indonesia.

Untuk mengawal pasokan listrik tetap aman, PLN terus melakukan siaga kelistrikan dan memonitor beban kelistrikan secara real time.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo terjun langsung untuk memimpin dan memonitor seluruh posko siaga kelistrikan PLN di tanah air untuk memastikan listrik pada malam pergantian tahun dalam kondisi aman.

"Kami bersyukur, pasokan listrik di malam pergantian tahun ini dalam kondisi aman. Seluruh sistem kelistrikan dalam kondisi normal. Saat ini kita berada di Pusat Pengatur Beban Kelistrikan Jawa, Madura dan Bali (Jamali) untuk melakukan peninjauan kelistrikan di malam Tahun Baru 2024," kata Darmawan saat peninjauan di PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jamali di kawasan Gandul, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (1/1/2023) dini hari.

Darmawan menambahkan, pasokan listrik untuk malam pergantian tahun 2024 dalam keadaan aman dengan realisasi beban puncak sebesar 35 Gigawatt (GW) yang mana naik 11 persen dari beban puncak tahun sebelumnya.

Sedangkan realisasi daya mampu pasok seluruh pembangkit listrik sebesar 50 GW. Dengan kondisi beban puncak yang lebih tinggi ini, cadangan pasokan dalam keadaan cukup dan aman.

Dirinya mengatakan pasokan listrik yang cukup ini didukung dengan pasokan energi primer pembangkit PLN yang juga dalam status sangat aman dengan rata-rata hari operasi (HOP) di atas 20 hari, lebih tinggi dari standar HOP yang ditetapkan pemerintah yaitu 15 hari.

Untuk pembangkit dari independent power producer (IPP) pasokan energi primernya juga dalam kondisi aman dengan HOP di atas 15 hari.

"Kami telah memajukan seluruh perawatan pembangkit, jalur transmisi, dan jaringan distribusi kami. Hal ini dilakukan agar sepanjang Natal dan Tahun Baru 2024 tidak ada kegiatan maintenance. Sehingga keandalan sistem pada kondisi terbaik dan prima," tambahnya.

Darmawan menjelaskan, tantangan penyediaan listrik justru timbul akibat cuaca ekstrem di beberapa daerah. Sebelumnya PLN telah melakukan beberapa langkah antisipasi seperti assessment dan maintenance di seluruh sistem operasi.

PLN juga memastikan potensi gangguan direspon secara cepat, hingga menjalankan protokol anti blackout.