SONORABANGKA.ID - Adalah Sub Direktorat Kecelakaan (Subditlaka) Korlantas Polri mencatatkan, telah terjadi sebanyak 148.307 di Indonesia sepanjang awal Januari 2023 hingga akhir Desember 2023.
Berdasarkan analisa data, terpantau persebaran kecelakaan paling banyak terjadi di hampir seluruh Provinsi di pulau Jawa, bahkan menduduki empat peringkat laka tertinggi selama 2023.
Data laka terbesar dipegang oleh Provinsi Jawa Timur dengan jumlah total 31.992, disusul Provinsi Jawa Tengah dengan perbedaan tipis sebesar 31.581. DKI Jakarta menyusul di peringkat ketiga dengan angka 11.530
Kalau angka dari ketiga provinsi tersebut digabung, totalnya adalah sebanyak 75.103 alias sudah lebih dari setengah jumlah kecelakaan yang terjadi di Indonesia selama periode 2023.
Kasubditlaka Korlantas Polri Kombes Pol Hotman Sirait menjelaskan, tinggi-rendahnya angka kecelakaan di suatu wilayah dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti manusia, kendaraan, geografis, dan cuaca.
Faktor manusia dan kendaraan dinilai cukup penting, karena keduanya membahas soal intensitas arus lalu lintas, kepadatan jalan, dan jumlah kendaraan.
“Kenapa Jawa Timur tinggi? Karena memang secara populasi kendaraan dia cukup besar, mayoritas pun roda dua (motor). Intensitas Jawa Timur juga jauh lebih padat,” ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com di Jakarta, Senin (15/1/2024).
Sebaliknya, Provinsi dengan populasi kendaraan kecil, arus lalu lintas rendah, dan jumlah kendaraan tidak terlalu banyak, pasti membukukan kecelakaan rendah dalam kurun waktu satu tahun.
Data laka terendah selama 2023 dipegang oleh Provinsi Maluku Utara, dengan jumlah total sebanyak 184. Urutan kedua ditempati Provinsi Kalimantan Utara dengan jumlah 300 kecelakaan, dan Provinsi Maluku di urutan ketiga dengan 421 laka.
“Kenapa misalnya di Kalimantan kecelakaannya tergolong jarang? Karena memang intensitas lalu lintasnya tidak setinggi di (pulau) Jawa. Secara penghitungannya seperti itu,” ucap dia.