Find Us On Social Media :
Kondisi ruang oli dipenuhi lumpur(Kompas.com/Erwin Setiawan) (KOMPAS.COM)

Bahaya Sering Telat Ganti Oli, Bisa Berujung Untuk Turun Mesin

Oliver Doanatama Siahaan Minggu, 21 Januari 2024 | 21:52 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Penggantian oli mesin pada mobil kerap terabaikan oleh pengguna mobil. Padahal, peran oli mesin cukup banyak, selain sebagai pelumas dia juga berperan sebagai pembersih, pendingin dan perapat.

Maka dari itu, kualitasnya wajib dijaga tetap dalam kondisi prima agar fungsi-fungsi tersebut bisa tetap dijalankan dengan baik yakni dengan menggantinya secara teratur dan tepat waktu.

Tapi, justru yang banyak terjadi pada masyarakat adalah menunda-nunda penggantian oli sehingga performa dan keawetan mesin menjadi lebih cepat menurun.

Hasan Ariyanto, Pemilik Mandiri Auto Klaten mengatakan interval penggantian oli mesin yang terlalu lama dapat menyebabkan rusaknya beberapa komponen di dalam mesin.

“Oli mesin ada masa pakainya, sehingga bila sudah sampai pada titik tertentu kemampuannya menurun dalam melindungi komponen mesin, ini akan membuat performa terganggu,” ucap Hasan kepada Kompas.com, Sabtu (20/1/2024).

Hasan mengatakan temuan di lapangan dampak yang paling sering terjadi akibat sering telat ganti oli adalah suara mesin menjadi kasar saat bekerja.

“Ada suara kasar tidak wajar dari dalam mesin, saat diperiksa olinya sudah menyusut dan menjadi lumpur, jadi wajar saja dapat merusak komponen seperti metal dan beberapa komponen berputar lainnya,” ucap Hasan.

Sehingga, penggantian oli sebaiknya dilakukan sebelum kemampuannya menurun sehingga akan membuat mesin selalu dalam perlindungan yang prima.

“Waktu penggantian oli mesin juga bisa terbilang tidak mengikat pada jarak tempuh dan waktu, semua tergantung dengan kebiasaan penggunaan mobil, apakah sering kena macet atau buat beban berat dan sebagainya,” ucap Hasan.

Menurut Hasan pemilik atau pengguna mobil yang mengetahui lebih tepatnya apa kebutuhan mobil.