Find Us On Social Media :
Ilustrasi Korea Selatan.(SHUTTERSTOCK/CHINTUNG LEE) (KOMPAS.COM)

Mengapa Banyak Wanita Korea Selatan Memilih Untuk Tidak Memiliki Anak?

Oliver Doanatama Siahaan Senin, 4 Maret 2024 | 19:42 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Sejumlah negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura mengalami ancaman kekurangan penduduk dengan semakin sedikitnya bayi yang dilahirkan.

Sementara di sisi lain, penduduk yang menua semakin banyak.

Dikutip dari Kompas.id, Korsel bahkan mencatatakan rekor terendah angka kelahiran total (total fertility rate) pada 2023 dengan 0,72.

Artinya, seorang perempuan di Korsel melahirkan tak sampai satu anak selama masa reproduksinya.

Apabila kondisi ini terus terjadi, diperkirakan Korsel akan kehilangan separuh populasinya dari saat ini dalam 75 tahun mendatang.

Respons pemerintah

Pemerintah Korsel bukannya tanpa usaha untuk mengatasi ancaman tersebut.

Dikutip dari BBC, selama hampir 20 tahun Pemerintah Korsel telah menggelontorkan dana hingga 379,8 triliun won atau sekitar Rp 4.456 triliun.

Bantuan diberikan pemerintah kepada pasangan yang memiliki anak berupa uang tunai. Mulai dari bantuan bulanan, perumahan subsidi, hingga taksi gratis.

Tidak cuma itu, tagihan rumah sakit dan prosedur bayi tabung juga ditanggung pemerintah.