SONORABANGKA.ID - Adalah Sejak diciptakan di Taiwan pada era 1980-an, minuman teh boba telah berkembang pesat hingga menjadi tren dunia.
Kalau Anda bertanya kepada siapapun yang berusia 40 tahun ke bawah, kemungkinan besar mereka sudah pernah mencicipi minuman teh susu dengan bola-bola tapioka alias boba.
Teh boba telah menjadi minuman favorit bagi kebanyakan pecinta minuman manis. Tapi, sepertinya minuman itu kurang diminati investor.
Nilai saham dua perusahaan pembuat minuman boba berbasis China anjlok saat peluncuran perdana di bursa saham. Padahal, masih ada dua perusahaan serupa yang hendak memasuki pasar saham.
Meski begitu, minuman boba masih terus diminati oleh khalayak global sejak popularitasnya menyebar dari Asia ke negara-negara Barat.
Dari London sampai Helsinki hingga ke Buenos Aires dan Cape Town, minuman boba dijual di hampir semua kota besar.
Mengapa minuman boba diminati?
Diperkirakan ada sekitar 50 juta toko penjual minuman boba di China saja—sebuah pasar besar bagi minuman manis itu, yang letaknya tidak jauh dari asal minuman boba, yakni Taiwan.
Lili, seorang dosen muda berusia 30 tahunan, yang tinggal di Kota Guangzhou, China selatan, kali pertama mencicipi minuman boba saat ia duduk di bangku sekolah dasar.
Sekarang, ia tidak bisa bertahan lama tanpa meminum teh boba.