SONORABANGKA.ID - Adalah Majalah bisnis Forbes dan perusahaan keuangan Bloomberg secara rutin merilis daftar orang terkaya di Indonesia.
Pada akhir Juni 2024, sejumlah pengusaha di sektor pertambangan dan perbankan masuk sebagai orang terkaya di Indonesia.
Daftar orang terkaya di Indonesia masih didominasi oleh nama-nama lama seperti Prajogo Pangestu dan Hartono bersaudara, yakni Budi Hartono dan Michael Hartono.
Prajogo Pangestu menempati posisi teratas sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes dan Bloomberg pada akhir Juni 2024.
Lantas, siapa saja orang terkaya lainnya versi Forbes dan Bloomberg?
Daftar orang terkaya di Indonesia akhir Juni 2024 versi Forbes
Forbes merilis daftar orang terkaya di dunia dari berbagai negara melalui laman resminya, Forbes Billionaires.
Laman tersebut memuat nama, profil, total kekayaan, bidang usaha, peningkatan atau penurunan kekayaan, dan usia.
Berikut daftar orang terkaya di Indonesia pada akhir Juni 2024 menurut Forbes.
- Prajogo Pangestu dengan total harta kekayaan 64,2 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp 1.053 triliun
- Budi Hartono dengan total harta kekayaan 23,4 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp 384 triliun
- Michael Hartono dengan total harta kekayaan 22,5 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp 369 triliun
- Low Tuck Kwong dengan total harta kekayaan 20,9 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp 343 triliun
- Sri Prakash Lohia dengan total harta kekayaan 8,1 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp 132 triliun
- Agoes Projosasmito dengan total harta kekayaan 7,6 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp 124 triliun
- Tahir family dengan total harta kekayaan 5,1 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp 83,73 triliun
- Chairul Tanjung dengan total harta kekayaan 4,9 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp 80,44 triliun
- Lim Hariyanto Wijaya Sarwono dengan total harta kekayaan 4,4 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp 72,23 triliun
- Djoko Susanto dengan total harta kekayaan 3,9 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp 64,02 triliun.
Daftar orang terkaya di Indonesia akhir Juni 2024 versi Bloomberg