Find Us On Social Media :
()

Mengenal Rumah Pengasingan Tokoh Perjuangan Kemerdekaan di Banda Neira

Riska Tri Handayani Jumat, 9 Agustus 2024 | 19:24 WIB

SonoraBangka.id - Banda Neira menjadi salah satu tempat pengasingan pejuang-pejuang Indonesia yang di pilih oleh pemerintah Belanda.

Banda Neira dipilih karena jauh dari pulau Jawa, sehingga sulit bagi pejuang berhubungan dengan lainnya.

Di Banda Neira ini pernah diasingkan tokoh-tokoh pejuang perintis kemerdekaan Indonesia.

Seperti Moh Hatta, Sutan Sjahrir, Dr Cipto Mangunkusumo, dan Iwa Kusuma Sumantri.

Diasingkan enam tahun
Banda Neira berada di Pulau Neira, bagian dari gugusan Kepulauan Banda, Provinsi Maluku.

Sebelum jadi kota pengasingan, Banda Neira dikenal sebagai lokasi pencarian rempah-rempah.

Banyak rempah dihasilkan dari daerah ini, seperti pala, cengkeh dan banyak lagi.

Hatta dan Sjahrir diasingkan di Banda Neira selama enam tahun, yakni 1936-1942.

Di Banda Neira, kedua tokoh ini menempati rumah yang berbeda-beda.

Sjahrir menempati rumah bergaya Hindia di jalan Said Tjong Baadillah, kelurahan Nusantara.

Dulunya rumah ini milik perkebunan pala yang sudah lama kosong.

Rumah ini berada di lahan 385 meter persegi dan bangunan 314 meter persegi.