Find Us On Social Media :
Ilustrasi balap karung (Canva)

Permainan Hits untuk Rayakan 17 Agustus! Ini Sejarah Pilu di Balik Lomba Balap Karung

Riska Tri Handayani Senin, 12 Agustus 2024 | 10:14 WIB

SonoraBangka.id - Saat mendengar kata "balap karung," kamu pasti langsung terbayang peserta yang melompat-lompat dalam karung goni, mirip hantu pocong.

Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa balap karung begitu populer saat perayaan 17 Agustus

Permainan sederhana yang sering kita jumpai saat perayaan 17 Agustus ini, memang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Namun, di balik keceriaan dan tawa yang selalu menyertai lomba balap karung, ada sejarah yang cukup pilu dan penuh perjuangan.

Balap karung dipercaya pertama kali dikenal di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan populer sejak masa penjajahan Belanda.

Permainan ini awalnya dimainkan oleh anak-anak usia 6-12 tahun di sekolah-sekolah Belanda, sebelum akhirnya juga diikuti oleh orang dewasa dalam berbagai acara perayaan besar di Jakarta. 

Pada masa itu, balap karung bukan sekadar permainan, tetapi juga cerminan kondisi ekonomi masyarakat yang sulit di bawah penjajahan.

Ada versi lain dari sejarah balap karung yang menyebutkan bahwa permainan ini muncul karena masyarakat yang kesulitan membeli pakaian akibat tekanan ekonomi.

Masyarakat miskin ini kemudian menjadikan karung goni sebagai pakaian darurat dengan cara menginjak-injak karung tersebut hingga berlubang.

Kebiasaan melompat-lompat di dalam karung inilah yang berkembang menjadi sebuah permainan yang kita kenal hingga sekarang.