SonoraBangka.ID - Salah satu musisi Sean Ono Lennon baru-baru ini berbicara tentang dampak abadi John Lennon terhadap ibunya, Yoko Ono, dan bagaimana hubungan mereka tetap menjadi bagian penting dalam hidup Yoko Ono, meskipun John Lennon telah tiada.
Dalam wawancara di BBC Radio 6 Music, Sean membahas album solo keempat John Lennon, Mind Games (1973), yang dirilis ulang dalam sebuah box set spesial.
Saat ditanya pembawa acara Chris Hawkins apakah ia menemukan sesuatu yang baru tentang orang tuanya selama menyusun koleksi tersebut, Sean mengungkapkan banyak detail emosional.
“Satu hal yang saya perhatikan adalah ibu saya ada di beberapa rekaman. Anda dapat melihat dia berada di ruang kontrol,” ujar Sean, dikutip Selasa (3/12/2024).
Sean menjelaskan, meskipun periode tersebut sering disebut sebagai "The Lost Weekend," ketika John Lennon berada di Los Angeles bersama May Pang, hubungan antara John Lennon dan Yoko Ono sebenarnya tidak pernah benar-benar berakhir.
“Bahkan ketika mereka berpisah, mereka selalu berbicara. Semua barang ayah saya masih ada di apartemen bersama ibu saya. Mereka tidak benar-benar terpisah,” tambah Sean.
Sean juga menunjukkan bahwa cinta John Lennon terhadap Yoko Ono terlihat jelas dalam karya-karyanya, termasuk sampul album Mind Games, yang menggambarkan kolase Yoko Ono sebagai figur besar di latar depan.
Cinta Legendaris yang Tetap Hidup
Menurut Sean, Yoko Ono yang kini berusia 91 tahun tidak pernah melupakan cinta legendaris itu.
“Seluruh album ini tentang ibu saya. Dia adalah sosok penting dalam hidup ayah saya, dan itu terlihat dari betapa dalamnya cinta ayah saya kepadanya,” kata Sean.
Ketika ditanya apakah box set Mind Games bisa dianggap sebagai surat cinta untuk orang tuanya.