5 New Normal yang Dihadapi Anak-Anak | Smart Parenting 1 Juli 2020

Ghea Melisa
-
Jumat, 3 Juli 2020 | 12:45 WIB

1.Standar Hidup Baru

The new normal yang paling jelas terlihat dan paling penting bagi semua orang saat ini adalah bagaimana cara hidup yang sehat. Tentu saja, kita harus terus menerapkan sering cuci tangan, selalu sedia hand sanitizer, memakai masker, tidak menyentuh area wajah, maupun menjaga imun tubuh dengan konsumsi yang sehat, olahraga, serta berjemur. Jadikan ini sebagai protokol kesehatan baru bagi keluarga Anda. Orang tua harus mulai membiasakan diri dulu dan menjadi contoh bagi anak-anak.

2. Belajar Mandiri

Kita semua memang tidak ada yang tahu kapan pandemi ini berakhir. Kerja dari rumah, belajar dari rumah masih akan jadi sesuatu yang panjang. Oleh karenanya, sekolah juga akan berubah. Untuk itu, orang tua perlu melatih kemandirian anak dalam proses belajar. Membiasakan anak untuk tidak selalu harus didampingi orang tua saat e-learning maupun mengerjakan tugas, membiasakan anak mengecek hasil kerjanya sendiri, membiasakan tidak takut salah, tidak takut miskomunikasi sama gurunya jadi kesempatan yang penting diajarkan dari sekarang.

3. Bijak Pakai Gadget

Ada beberapa orang tua yang mengeluhkan bahwa anaknya jadi lebih sering main gadget lantaran belajar di rumah. Anak-anak tersebut merasa bahwa mereka sedang libur. Mereka jadi tidak bisa memanajemen kapan waktu belajar. Tentunya hal ini tidak akan membantu mereka menjalani the new normal, di mana mereka harus lebih banyak atau lebih lama belajar di rumah.

Oleh karenanya, bantu anak-anak menemukan ritme jadwal yang tidak banyak berubah dengan ketika mereka masih harus datang ke sekolah secara fisik. Itu akan membuat mereka lebih tertib.

4. Lebih Hati-hati dengan Makanan/Minuman

Sebelumnya, anak mungkin bisa dengan santai jajan sepulang sekolah. Akan tetapi, di the new normal ini, mereka harus lebih hati-hati dengan apa pun yang masuk ke mulut mereka, termasuk makanan dan minuman. Ini perhatian penting bagi orang tua untuk menyiapkan anak bekal sekolah, juga memastikan makanan-makanan yang dijual di kantin sekolah.

5. “Bermain” Virtual

Tak dapat dipungkiri bahwa #dirumahsaja membuat anak-anak merasa bosan dan kesepian. Mereka rindu bertemu atau bermain bersama teman-temannya di sekitar rumah atau di sekolah. Oleh karenanya, orang tua bisa mendampingi mereka agar merasa baik-baik saja dengan tetap terkoneksi lewat teknologi. Sebagai contoh, anak-anak bisa bermain permainan seperti ular tangga lewat video call.

KOMENTAR