Bagikan :
Bangka.Sonora.id - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga kebutuhan pangan dan sandang selalu mengalami peningkatan. Kondisi ini kerab membuat warga masyarakat yang berpenghasilan rendah sulit untuk membelinya.
Makanya, pemerintah daerah kabupaten Bangka Barat melalui Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian menggelar pasar murah untuk masyarakat khususnya yang mengalami kesulitan ekonomi di tengah pandemi covid-19 yang sedang mewabah.
"Harga yang dijual di pasar murah ini jauh lebih murah, didiskon besar-besaran oleh Pemda untuk membantu warga kita," ucap Bupati Bangka Barat Markus di desa Jebus dan desa Mislak, Jumat (15/5).
"Dalam pasar murah ini sembakonya kita diskon dari harga normal per paket Rp 135 ribu tapi karena disubsidi Rp 105 ribu, maka dijual cuman Rp 30 ribu. Isi paket sembako juga macam-macam ada beras premium 5kg, gula 1kg, minyak goreng 2 liter, serta mie instan 12 bungkus. Sasaran pasar murah ini, warga miskin yang daya belinya menurun dan trdampak pandemi covid-19," kata Markus.
Markus berpandangan penyelenggaraan pasar murah barang kebutuhan pokok ini sangat penting dan strategis, karena dilaksanakan pada bulan ramadhan jelang idul fitri.
Selain itu, lanjut Markus, merupakan momentum untuk semakin mendekatkan Pemda Bangka Barat dalam membantu meringankan beban masyarakat.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada pasar murah 2020 tahap pertama ini Pemda Bangka Barat menyiapkan sebanyak 100 paket per desa atau kelurahan untuk warga yang tersebar di 66 desa dan kelurahan se-Bangka Barat sehingga totalnya ada 6.600 paket.
Selain itu juga Pemda menyediakan bantuan daging sapi senilai Rp140.000 per paket yang akan ditukar kupon dengan harga cuman Rp30 ribu.
