Junaidi Abdillah, selaku Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menyampaikan, keberlangsungan bisnis properti perlu dukungan dari seluruh pihak.
Dukungan yang dibutuhkan termasuk mengenai masalah penambahan kuota rumah subsidi. Hal ini penting, karena dana subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) habis sebelum waktunya.
Saat permintaan penambahan kuota tersebut sudah disetujui, wabah Covid-19 muncul dan membuat pengembang kembali harus berjuang.
"Artinya tujuh bulan kita terdampak oleh kuota yang sedikit, selanjutnya terdampak lagi oleh Covid-19," kata Junaidi dalam konferensi video, Rabu (20/5/2020).
Hal Oleh karena itu, para pengembang perumahan meminta adanya sinergi antara regulator dan eksekutor. Junaidi juga meminta para pengembang di daerah untuk memberikan kemudahan dan memberikan kebebasan dari sisi uang muka kepada konsumen.