Unggahan video Youtube Najwa Shihab mengundang perhatian. Pasalnya, presenter kondang ini berbendapat bahwa adek-adek lulusan tahun 2020 adalah angkatan spesial.
Lulus di tahun 2020 ini tak jarang diremehkan sebagai "Angkatan Corona" atau "Angkatan Virus" karena disederhanakan proses kelulusannya. Bahkan menurut Najwa Shihab ada yang menyebut kelulusan mereka merupakan give away dari pemerintah.
"Lulusan 2020 itu penuh tantangan, dituntut diam dirumah, banyak rencana yang harus dirancang ulang, dikepung rasa bosan, apalagi kalo internet dirumah ngadat, boros pulsa dan kuota", kata Najwa seperti dikutip Sonorabangka.id pada Kanal Youtubenya.
"Lalu gak ada lagi almarhum Glenn Fredly dan Didi Kempot yang bisa menghibur ketika kita patah hati, mau nongkrong juga gak bisa lagi di Mc'D Sarinah, Eh ketika udah lulus dibilang cuma dapet give away dari pemerintah", tambah Najwa.
Faktanya, menurut presenter yang akrab di sapa Nana ini, justru ada enam alasan yang membuat lulusan 2020 ditengan pandemi ini, layak dilabeli "Angkatan Emas Indonesia".
Di antaranya, banyak perubahan dimulai dari angkatan 2020. Tahan banting, karena 2020 adalah tahun yang penuh tantangan.
Alasan lainnya, karena angkatan ini tabah terhadap rindu. Kalau ada julukan lain yang patut untuk lulusan 2020 harusnya "Angkatan LDR" karena yang punya kekasih, gebetan, pujaan, semua harus terbiasa oleh jarak.
Lalu apa saja alasan tersebut? Berikut 6 alasan mereka yang lulus di tahun 2020 merupakan angkatan emas Indonesia menurut Najwa Shihab:
1. Perubahan dimulai dari angkatan 2020
Najwa mengatakan, banyak perubahan sistem pendidikan di Indonesia dimulai tahun 2020 ini. Menurutnya siswa dan mahasiswa mulai dibiasakan belajar secara online, dan angkatan 2020 adalah angkatan pertama yang melalui kelulusan tanpa UN.
"Siswa dan mahasiswa mulai dibiasakan belajar secara online. Enggak ada lagi tuh harusnya siswa dimarahin karena pakai sepatu warna-warni atau tawuran sepulang sekolah", ucap Najwa yang dikutip Sonorabangka.id (6/6/2020) pada kanal Youtube Najwa Shihab.
"Upaya menghapus UN sudah diperjuangkan sejak lama dari aktivis hingga menteri pendidikan. Namun angkatan 2020 adalah yang pertama berkesempatan melaluinya", imbuh Najwa.