SONORABANGKA.ID - Sebagai orangtua kerap kali merasa cemas dan bingung ketika anak sedang demam. Sebenarnya, perlu diketahui BAHWA demam adalah mekanisme pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit akibat infeksi bakteri atau virus. Pada awal serangan penyakit, tubuh biasanya secara alami akan mempertahankan diri dan melawan penyakit.
Para ahli meyakini bahwa tubuh dapat lebih efektif melawan infeksi apabila suhunya naik atau dengan kata lain, demam bisa menguntungkan anak karena dapat meningkatkan respons imun pada tahap tertentu (fagositas) dan dapat menurunkan daya hidup kuman (viabilitas). Pada bayi dan anak-anak, demam biasanya muncul saat suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celsius. Selain suhu tubuh meningkat, anak-anak yang mengalami demam biasanya akan terlihat berkeringat, lemas, dan mengeluh sakit kepala.
Para orang tua kerap kali mengompres dahi anak dengan air dingin karena beranggapan air dingin bisa melawan atau menurunkan panas tubuh sang buah hati. Nah yang benar mengompres dengan air hangat atau air dingin ? Saat anak demam, beberapa orangtua bahkan mungkin masih mengompres anak dengan memanfaatkan alkohol. Padahal, dua cara tersebut dinilai ternyata kurang tepat.
Dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Dien Kalbu Ady, Menerangkan bahwa kompres anak diberikan dengan air yang terlalu dingin, maka pembuluh darahnya bisa mengecil, sehingga panas tubuh malah tidak keluar. “Anak juga bisa semakin menggigil untuk mempertahankan kesimbangan suhu tubuhnya,” jelas dr. Dien kepada Kompas.com, Minggu (14/6/2020).
Sementara itu, mengompres dengan alkohol juga tidak dianjurkan karena berisiko mengiritasi mata, mengiritasi kulit, dan uapnya bisa terhirup. Uap alkohol diketahui dapat mengeringkan saluran hidung dan mulut. Maka dari itu, dr. Dien menyampaikan, mengompres anak demam sebaiknya menggunakan air hangat. Hal itu dikarenakan, jika suhu di luar tubuh terasa hangat, maka tubuh akan menginterpretasikan bahwa suhu di luar cukup panas.
Dengan begitu, tubuh akan menurunkan kontrol pengatur suhu tubuh lagi. Semakin tinggi demam anak, menurut dia, akan lebih baik jika mereka dikompres dengan air yang lebih hangat atau panas juga. “Hal ini diperlukan agar perbedaan antara suhu air dengan suhu tubuh anak tidak terlalu besar,” jelas dia. Selain itu, kompres air hangat juga dapat membuka pori-pori, sehingga panas dalam tubuh anak yang demam bisa keluar melalui pori-pori tersebut.
Air hangat seperti apa yang digunakan? dr. Dien menjelaskan, bahwa air hangat yang diperlukan untuk mengompres anak demam adalah air yang memiliki suhu tidak melebihi suhu tubuh anak. Dia berpendapat, bahwa suhu air yang paling baik untuk mengompres adalah 27-34 derajat Celsius. Air dengan suhu tersebut lebih tepat digunakan untuk mengompres anak demam dengan suhu tubuh 38 derajat Celcius. Sedangkan, anak yang mengalami demam dengan suhu tubuh mencapai lebih dari 39 derajat Celsius akan lebih tepat jika mereka dikompres dengan air hangat dengan suhu 34-37 derajat Celcius.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Air Hangat Lebih Tepat untuk Mengompres Anak Demam", https://health.kompas.com/read/2020/06/15/073100668/alasan-air-hangat-lebih-tepat-untuk-mengompres-anak-demam?page=all#page2.