Abdul juga menyatakan ke depannya akan menambahkan jam kerja dan juga sumber daya manusia yang terlibat sehingga akan menambah spesimen yang diperiksa per harinya.
"Salah satu cara yang kita lakukan untuk meningkatkan kapasitas adalah pertama kita memperpanjang jam kerja. Jadi banyak laboratorium yang jam kerjanya terbatas. Yang dulunya 6 jam, kita minta 12 jam per hari. Tentunya dengan harapan, kalau misalnya 6 jam per hari saja kita bisa mencapai 19 ribu. Dengan dua kali lipat jam kerja ditingkatkan maka hasil pemeriksaan pun akan bertambah," imbuhnya.
Selain itu, sumber daya manusia yang terlibat di dalam laboratorium juga akan ditambahkan, terutama sukarelawan dengan latar belakang medis.
"Sumber daya manusia itu mau tidak mau kita harus menambah. Kita sudah melakukan pelatihan kepada relawan dan karena demi efisiensi kita akan merekrut tenaga-tenaga yang berasal dari dosen-dosen poltekkes, mahasiswa dan alumni poltekkes yang kebetulan ada di daerah-daerah sesuai kebutuhan kita," tutup Abdul.