Ilustrasi Rendang
Ilustrasi Rendang ( Shutterstock/Ariyani Tedjo i)

Rendang, Simbol Dedikasi Dan Kehormatan Perempuan Minang

30 Juni 2020 15:23 WIB

SonoraBangka.id - Rendang  merupakan salah satu kuliner khas Indonesia. Makanan yang punya kedudukan tersendiri dalam khazanah kuliner Minangkabau atau Minang.  Sehingga rendang begitu istimewa, tak pernah absen dalam acara adat orang Minang. Makanan satu ini juga jadi simbol dedikasi dan kehormatan perempuan Minang. "Boleh saja perempuan Minang jago memasak masakan apa pun, tetapi kalau tidak bisa memasak rendang yang enak, dia jadi bahan omongan,” kata Reno Andam Suri kepada Harian Kompas. Ia adalah penulis dua buku tentang rendang yaitu Rendang: Minang Legacy to the World dan Rendang traveler: menyingkap bertuahnya rendang Minang.

Orang Minang dapat dengan mudah membedakan mana gulai, kalio, dan rendang yang dibedakan dari lama waktu memasak. Proses membuat rendang tradisional membutuhkan waktu yang sangat lama, lebih kurang 24 jam.. Oleh karena itu lama memasak rendang tak bisa ditawar. Dari berita Harian Kompas pada 2013, Puti Reno Raudhatuljannah Thaib, Ketua Umum Bundo Kanduang Sumbar yang juga ahli waris takhta Kerajaan Pagaruyung, dalam masyarakat Minang berbasis matrilineal (mengikuti garis ibu).

Kepandaian memasak merupakan bagian penting buat perempuan yang ditempatkan sebagai bundo kanduang penguasa rumah gadang. Betapa tidak, semua perhelatan adat yang diikuti acara makan besar berlangsung di rumah gadang.

”Nah, dalam acara seperti itu makanan selalu jadi bahan pembicaraan. Kalau lezat dipuji orang, kalau tidak digunjingkan orang. Di situ martabat bundo kanduang dan kaum dipertaruhkan,” ucap Puti Reno yang akrab disapa Raudha. Karena itulah perempuan Minang selalu berusaha menyajikan rendang terenak. Antropolog dari Universitas Andalas, Nursyiwan Effendi mangatakan salah satu tradisi yang melibatkan masakan rendang adalah 'Makan Bajamba'.

Makan Bajamba merupakan tradisi makan yang dilakukan bersama-sama. Dalam tradisi ini biasanya akan ada satu makanan utama dan beberapa makanan pembuka. Gulai kepala kambing misalnya sebagai makanan pembuka, kemudian hadirlah makanan utama, tak lain adalah rendang.

"Jadi karena adanya rendang dalam makanan adat, rendang jadi tergolong istimewa," ujar Nusyirwan. Nursyiwan menyebutkan tak ada catatan pasti mengenai sejarah rendang. Namun Reno memperkirakan, rendang awalnya menggunakan daging kerbau bukan sapi. Khususnya pada masa Raja Adityawarman (1347–1375 Masehi) penguasa Kerajaan Malayapura yang beribu kota di kawasan Minangkabau.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rendang dan Pangkatnya yang Tinggi dalam Khazanah Kuliner Minang", https://www.kompas.com/food/read/2020/06/30/101703475/rendang-dan-pangkatnya-yang-tinggi-dalam-khazanah-kuliner-minang?page=all#page2.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm