SonoraBangka.id --Wakil Ketua Dprd Bangka Belitung ( Babel ) Hendra Apollo menilai Diterapkannya kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berdasarkan Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019 menuai polemik di masyarakat khususnya di Babel, Sabtu (4/7/2020).
Hendra mengatakan Keluhan masyarakat itu, diantaranya penerapan penerimaan siswa melalui jalur zonasi.
Ia mengatakan, banyak siswa siswi yang berprestasi ikut terzolimi dengan diterapkannya syarat zonasi.
Menurutnya, penerapan jalur zonasi sangat tidak baik diterapkan di Provinsi Bangka Belitung.
"Tidak bagus berlaku (di Babel) . Karena kita tahu, jalur (zonasi) ini, salah satu fungsinya untuk mengatasai kemacetan, kalau di Jakarta," jelasnya.
"Banyak siswa berprestasi, nilainya tinggi, dia harus masuk sekolah bukan unggulan. Kacau jadinya," ucap Hendra.
Hendra menegaskan, secara pribadi dirinya menolak penerapan jalur zonasi di daerah.
Selain itu, ia menegaskan, berusaha mencari solusi pasti, untuk di Bangka Belitung, PPDB harus berdasarkan nilai.
"Harus berdasarkan prestasi lah. Nanti, saya panggil dinasnya. Untuk rapat dengan pendapat (RDP). Kita menolak keras, karena mengganggu prestasi murid," terangnya.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul PPDB Sistem Zonasi Bikin Kacau Sudah Menzolimi Siswa, https://bangka.tribunnews.com/2020/07/04/ppdb-sistem-zonasi-bikin-kacau-sudah-menzolimi-siswa.